Bojonegoro, Lingkaralam.com- Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah program istimewa, warga Desa Kadungrejo Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, menduga biaya program tersebut digondol bendahara panitia. Minggu (26/05/2024).

“Akhir-akhi ini mulai muncul sebuah isu, Panitia program PTSL hanya menerima honor selama tiga bulan, masih sisa empat bulan (honor) yang belum dibayar oleh bendahara. Padahal 23 Desember 2023 sudah sudah lewat hampir lima bulan karena saat ini sudah memasuki bulan Mei 2024.

Beberapa pemohon mengatakan kepada wartawan biaya tambahan Program PTSL perbidang adalah Rp 500 ribu kemudian untuk pemohon dari luar Desa Kadungrejo Rp 700 ribu per bidangnya.”kata warga yang namanya tidak mau di publikasikan.

Sekertaris Desa (Sekdes) mengatakan kepada awak media,Sabtu, (25/05/2024) Siang. Jumlah pemohon program PTSL warga masyarakat setempat 2111bidang, kemudian dari luar Desa Kadungrejo 958 bidang, Tanah wakaf 18 bidang dan tanah kas desa (TKD) 58 bidang.total semua adalah 3145 bidang.

Biaya tambahan pendaftaran program PTSL  yang di terima bendahara sebesar Rp 1,7 milyar lebih. Tanpa ada Pertangungjawaban terkait biaya tambahan program PTSL ini, padahal program ini melibatkan Kejaksaan TNI dan POLRI.” kata dia.

Kozim ketua panitia program PTSL beserta bendahara H, Sapuan saat di konfirmasi terkait panitia belum menerima honor selama empat bulan tidak respon, ketika dihubungi lewat via telfon whatsapp di tolak.(Red).