Tuban, Lingkaralam.com – Aktivitas pencucian pasir kuarsa di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban, berdampak pada pencemaran lingkungan dan kehidupan warga setempat. air sungai berubah warna menjadi coklat kekuningan dari sebelumnya jernih. Minggu (09/06/2024).
“Dampaknya besar, air sungai kami keruh jadi warna coklat kekuningan, aktivitas pencucian pasir kuarsa sebenarnya membuat resah warga di sekitar sungai. mereka curiga aktivitas tersebut tidak mengantongi izin analisis dampak lingkungan (Amdal),” ujar warga yang namanya tidak mau di sebut.
Warga lain, juga mengatakan hal yang sama. sebelum ada aktivitas pencucian pasir kuarsa, sungai masih jernih dan tidak berwarna coklat kekuningan seperti ini.
Dia mengatakan sebagai warga tidak bisa berbuat apa-apa karena pemilik perusahaan yang melakukan aktivitas pencucian pasir kuarsa di kampungnya adalah bos besar yang berinisial SK. terpaksa kami diam saja takut di cap yang bukan – bukan. namun dia berharap jangan sampai sungai tercemar.”beber dia.
Akibat paling nyata dari aktivitas pencucian pasir kuarsa yang diduga liar. adalah berceceran tanah liat limbah dari kendaraan tronton roda 10 keluar masuk dari lokasi tersebut. tak hanya itu. nyaris seluruh kendaraan berparkir di tempat larangan parkir.”ungkapan warga setempat.
“Hampir seluruh jalan di sekitar lokasi pencucian pasir kuarsa saat ini kondisinya sangat licin. warga ketika melintas harus extra hati-hati selain jalanya menikung juga licin.” katanya. (Tim LA).