Lingkaralam.com,Bojonegoro-Pembangunan Infrastruktur jalan peran penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Pemkab Bojonegoro menjadikan pembangunan jalan sebagai salah satu prioritas,Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.Sabtu (29/04/2023).
Namun dalam pelaksanaannya, diduga masih ada pihak dengan sengaja melaksanakan pekerjaan dengan tidak mengindahkan standar spesifikasi teknis. Sehingga berpotensi merugikan negara.
Nampak dalam pembangunan jalan berkontruksi aspal di Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.Diduga tidak sesuai sepesifikasi seperti pengurukan lantai dasar tanpa dilakukan pemadatan,Pembangunan ini gak sejalan dengan prinsip-prinsip APBD maupun amanah masyarakat Bojonegoro.Bagaimana tidak beberapa item kegiatan dilakukan tanpa mengindahkan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Melihat lantai dasar tidak sesuai sepesifikasi,Bukti minimnya pengawasan dari Pemerintah Daerah Bojonegoro,Padahal tanah huruk merupakan struktur bangunan utama yang berfungsi mendukung kestabilan bangunan,
“Jadi dengan kualitas proyek tidak sesuai spesifikasi, Maka volume dan kualitas aspal berkurang. Unsur ini murni kerugian negara,” kata masyarakat sekitar yang enggan disebut namanya.
Bukan hanya merugikan negara, pekerjaan tersebut tentunya juga akan mempengaruhi mutu dan kualitas bangunan. Sehingga akan berpengaruh di umur bangunan.
“Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) ini. Kita sebagai masyarakat tidak terima kalau pembangunan jalan aspal yang di kerjakan tidak sesuai sepesifikasi,Disayangkan,Karena program istimewa tersebut dilakukan dengan cara dan modus seperti itu. Selain merugikan negara, itu juga merugikan kami sebagai penerima manfaat,” kata dia.
“Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan anggaran ini harus bertanggung jawab sepenuhnya. Baik itu Pemdes maupun pihak pelaksana proyek, karena bicara proyek, apalagi menggunakan uang negara, pasti melibatkan banyak pihak,” kata dia.
Pantauan media ini di lokasi proyek.Tanah huruk dasar tanpa ada pemadatan sebagaimana mestinya,didua pemadatan aspal pun kurang maksimal standat sepesifikasi,Selanjutnya media ini berencana mendatangi lokasi proyek tersebut untuk melihat secara detail mulai dari pengurukan hingga selesai pekerjaan,terutama kualitas aspalnya.
Di lokasi proyek juga tidak terpasang papan nama proyek sebagai bentuk transparansi anggaran. Pekerjaan tersebut belum dipasang,”Penelusuran pewarta lingkaralam.com dilokasi pekan lalu.
Kepala Desa Siti Mutma’inah S.Pd ketika di konfirmasi pewarta lingkaralam.com lewat pesan aplikasi WhatsApp.Belum ada tangapan,Hanya di bukak.[]
Moch Zainuddin
