Lingkaralam.com,Blora- Polres Blora Polda Jawa Tengah terus melakukan berbagai macam upaya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di bulan suci Ramadan di wilayah kabupaten Blora.
Salah satunya adalah melakukan pemantauan peredaran mercon atau petasan.Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Fahrurozi,SIK,MM,MH mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat bahwa selama bulan suci Ramadan dilarang berjualan atau bermain petasan (mercon).
“Imbauan larangan menjual petasan ini guna menghormati dan menjaga kesucian bulan suci Ramadan. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya korban mercon atau petasan,” ucap Kapolres Blora, Selasa, (28/03/2023).
Instruksi tersebut ditindaklanjuti oleh Polsek Jajaran di 16 kecamatan. Dimana petugas Polsek melakukan pemantauan dengan menyambangi penjual penjual kembang api yang ada di wilayah masing masing.
Seperti yang dilakukan di wilayah Polsek Jiken, satu regu patroli yang dipimpin oleh Ka SPKT Aiptu Suparno yang menyambangi pedagang kembang api yang ada di kawasan pasar Jiken serta kawasan petokoan lainnya.
Petugas Polsek Jiken menyampaikan imbauan agar pedagang tidak menjual mercon atau petasan karena hal tersebut berbahaya dan meresahkan masyarakat.
“Kita lakukan pengecekan dan pemantauan petasan di wilayah kecamatan Jiken. Serta kita imbau agar para pedagang kembang api tidak menjual petasan atau mercon,” ucap Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin,SH,MH.
“Selain bisa mengganggu kenyamanan warga, petasan juga berbahaya, jangan sampai ada korban di wilayah kita,” tandas Kapolsek Jiken.
Dalam pemantauan di wilayah kecamatan Jiken sampai saat ini tidak ditemukan warga yang berjualan mercon.
Untuk diketahui, kemarin di wilayah kabupaten Magelang Jawa Tengah telah terjadi ledakan mercon yang mengakibatkan kebakaran 11 rumah bahkan ada korban yang meninggal dunia.
“Kita tidak ingin hal tersebut terjadi di wilayah kabupaten Blora. Mari kita jaga kesucian bulan Ramadan dan jaga keamanan dan keselamatan diri. Jangan bermain dengan petasan,” pungkasnya.[]
Reporter:Dewi