Lngkaralam.com, Bojonegoro -Kepala Desa Ngradin, Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, Ngatemin mengatakan, dirinya sejak dulu menginginkan petani di desanya mempunyai fasilitas sarana dan prasarana pertanian yang baik guna memacu produktivitas hasil pertaniannya. Salah satunya adalah infrastruktur jalan usaha tani (JUT).
“Alhamdulillah setelah sekian lama menjadi keresahan saya, akhirnya kami bisa merealisasikan pembangunan Jalan Usaha Tani. Semua ini tak lepas dari dukungan semua pihak dan support yang luar biasa dari warga Desa Ngradin,” kata Ngatemin, Jumat (24/2/2023).
Menurut Kades, pembangunan JUT merupakan langkah untuk memudahkan akses petani memperluas jalur distribusi hasil pertanian.
.”Dengan adanya jalan usaha tani ini tentunya akan lebih mempermudah akses mobilitas alat dan mesin pertanian. Begitupula dalam mengangkut sarana produksi maupun hasil produksi dari lokasi lahan. Pada prinsipnya apapun program pemerintah itu, semua bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Ngetemin.
Dia mengimbau agar para petani merawat JUT yang telah dibangun pemerintah desa dengan mengawasi penggunaannya agar tidak dilalui kendaraan yang melebihi batas ambang maksimal muatan.
“Saat ini kita sudah mempunyai bangunan JUT. Menjadi tanggung jawab kita untuk merawatnya secara bersama-sama, terutama terkait penggunaannya,” kata Ngatemin.
Sementara itu, Rifai, petani desa setempat mengatakan, pembangunan JUT sangat membantu petani dalam mengangkut hasil panen maupun akses alat mesin pertanian.
“Dengan adanya JUT ini tentunya sangat membantu petani karena menjadi akses petani dalam mengangkut hasil panen maupun akses alat mesin pertanian. Sebelum adanya JUT akses jalan begitu kesulitan, apalagi saat musim hujan.
Pemdes Ngradin tahun 2022 kemarin telah membangun dua infrastruktur jalan usaha tani. JUT pertama mempunya panjang 391 meter dengan lebar 3 meter. Sementara lokasi kedua panjangnya 105 meter dengan lebar 3 meter. Kedua infrastruktur tersebut bersumber anggaran dari Dana Desa (DD).(M Danial/Red)
