Lingkaralam.com/Bojonegoro.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan asessment bencana tanah longsor di dua lokasi di Kecamatan Sugihwaras dan Balen.senin (06/02/2023).
Sebab,Tanah longsor akibat intensitas curah hujan yang tinggi akhirnya derase gak mampu menahan aliran air sungai dan mengakibatkan erosi tebing sungai tersebut.
Kepala BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto menyampaikan langkah awal yang dilakukan BPBD Langsung turun ke lokasi melakukan peninjauan guna melihat kondisi erosi di sungai itu.
“Sesuai dengan laporan yang kita terima, Minggu (5/2/2023) ada dua sungai yang mengalami tanah longsor atau erosi tebing sungai, yaitu di Desa Ngadilihur Kecamatan Balen dan Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras,” tuturnya saat dikonfirmasi Senin, (06/02/2023).
Ardhian menjelaskan bahwa sesuai data per Februari 2023 ada sebanyak 5 Desa yang terdampak tanah longsor yaitu Desa Sumberagung Kecamatan Dander, Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem, Desa Ngadiluhur Kecamatan Balen, Desa Bareng Kecamatan Kapas, dan Desa Ngaglek Kecamatan Kedungadem.
Pemkab bojonegoro mengimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai untuk mewaspadai karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan air sungai mengkibatkan kenaikan dan turunnya air,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, juga mengimbau kepada warganya pindah ke tempat yang lebih aman untuk mengurangi risiko bencana.
“Selain itu, warga perlu update informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BPBD di media sosial BPBD dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan BPBD jika terjadi kebencanaan,” jelasnya.[]
Reprter:M Zainuddin