Bojonegoro, Lingkaralam.com -Bagi pengguna jalan raya Wonocolo Kecamatan Wonocolo Kabupaten Bojonegoro, Tensi kewaspadaan harus ditingkatkan ketika masuk jalan tersebut. Proyek tembok penahan tanah (TPT) Tahun 2024 ini belum selesai 100 persen. Hati hati saat mengaspal karena proyek tersebut belum di huruk.

Selain kondisi menikung. Hujan yang hampir tiap hari mengguyur kawasan ini , membuat para pengguna jalan yang berkendara wajb berhati-hati. Banyak tikungan tajam serta kondisi jalan pun extrim dan menikung.

Pemantauan media di lapangan pekan lalu, pekerjaan TPT ini sangat membahayakan pengguna jalan, ketika melintas jalan tersebut bagi pengguna jalan harus extra hati – hati, jika kendaraan oleng sedikit kendaraan bisa terpelosok masuk ke dalam proyek TPT yang belum di huruk.

Namun ketika hal ini ditanyakan kepada sejumlah warga di kawasan ini, mereka mengataka lampu-lampu penerangan jalan tidak ada sama sekali. Bahkan untuk rambu – rambu proyek tersebut juga tidak ada.

“Setahu saya rambu – rambu bahaya proyek  tidak ada selama ini,” tutur sejumlah warga tanpa menyebut sejak kapan rambu – rambu bahaya di pasang oleh dinas terkait.

Warga sekitar lokasi memintak tolong agar proyek ini segera di perbaiki oleh dinas terkait, karena jalan tersebut membahayakan penguna jalan sebab jalanya terlalu extrim serta rawan kecelakaan, jika di biarkan dapat membahayakan pengguna jalan.”Katanya.

Bayu Wicaksono Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, saat di konfirmasi membenarkan pekerjaan TPT tersebut belum di huruk, karena putus kontrak kerja, rencana dalam P- APBD akan di anggarkan.

Kami sudah mengajukan ke inspektorat untuk penghitungan proyek TPT itu dan kami bayar sesuai dengan progres pekerjaan,”katanya.(Tim/Red).