Lingkaralam.com,Tuban-Puluhan dump truck terparkir tak beraturan menunggu giliran alat berat Excavator mengisinya dengan hasil tambang yang dikeruk. Dari kejauhan, terlihat bekas tanah merah yang digali manggap lebar dan kontras dengan lingkungan sekitarnya yang masih hijau.Sabtu (08/07/2023).

Pemandangan yang sangat kontras tersebut terekam kamera pewarta lingkaralam.com, Jumat (07/07/2023) siang. Fakta dilapangan tersebut mengindikasikan aktivitas usaha galian C dari dalam kawasan tebing bukit yang di kepung hutan di wilayah Tuban bagian selatan,

Indikasi itu makin menguat seiring keluar masuk kendaraan jenis damp truk yang diduga memuat galian C tersebut dari ledokan (kedalaman) bekas galian tambang. Aktivitas penambangan berskala besar ini persisnya berada di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban. aktivitas ini berlangsung mulai pukul 07.00-17.00 wib.

Akibat paling nyata dari aktivitas penambangan yang diduga liar itu jalan poros Desa Mulyoagung rusak berat. Tak hanya itu. Nyaris seluruh jalan lingkungan di wilayah setempat juga bernasib sama. Hal ini mengakibat volume jalan tidak mampu menopang beban kendaraan,sebab kapasitas muatan yang dibawanya.”Tutur Kang Ahsin kepada pewarta lingkaralam.com.

Menurut dia, aktivitas usaha galian C yang diduga ilegal tersebut berlangsung cukup lama. Namun dampak yang ditimbulkan sudah cukup terasa. Selain tidak melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja, pemilik usaha juga tidak berkontribusi dalam bentuk apapun terhadap pemerintah desa.

“Atas permintaan warga, kami sudah melaporkan keberadaan tambang ilegal ini ke petugas kecamatan hingga petugas kabupaten. Namun sampai hari ini belum ada upaya tindakan penertiban tegas,” Ungkapan warga lainnya yang namanya tidak mau dipublikasikan.

Oleh:Redaksi