Selasa, Oktober 8, 2024
spot_img

Persiapan Pemberangkatan, Koper Jemaah Haji Kloter 18 dan 19 Kabupaten Tuban Dikumpulkan

Lingkaralam.com, Tuban – Pemberangkatan Jemaah Haji Kabupaten Tuban akan dilaksanakan hari Selasa besok. Saat ini seluruh koper jamaah haji telah dikumpulkan di di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban melalui KUA masing-masing, Senin (29/5/2023). Total ada 890 koper yang dikumpulkan dari para jamaah haji.

Sementara jamaah haji yang berjumlah 840 orang sesuai jadwal rencananya akan berangkat meliputi kloter 18 dan 19.

Kepala Kemenag Kabupaten Tuban, Dr. H. Ahmad Munir, M.Hum menjelaskan, bahwa berat untuk tas koper besar isinya maksimal 20 kg, dikumpulkan hari ini dan langsung dibawa ke Embarkasi Surabaya.

“Sedangkan tas tenteng atau tas koper kecil maksimal 7 kg, diikutkan di bus dan langsung dibawa oleh jemaah untuk ditaruh di bagasi bus,” katanya.

Disebutkannya, pada musim haji tahun ini terdapat perubahan jenis koper dari tahun-tahun sebelumnya yang berbahan kain, namun tahun ini koper jamaah menggunakan travel bag berbahan plastik.

“Selama beribadah haji di tanah suci, setiap hari jemaah cukup membawa tas paspor yang berisi paspor dan uang secukupnya,” katanya.

Dirinya berharap, jemaah memahami aturan berat koper yang boleh dibawa dan terdapat beberapa jenis barang yang tidak boleh untuk dibawa.

“Benda-benda yang dilarang untuk dibawa, antara lain benda cair, benda tajam termasuk power bank karena berbahaya,” katanya.

Ditambahkannya, para jemaah haji diharapkan agar tidak membawa banyak barang di dalam kopernya. Bahkan, tidak perlu membawa banyak pakaian.

“Jemaah Haji tidak perlu khawatir kelaparan karena semua kebutuhan akan tercukupi, tidak perlu bawa kompor, penanak nasi dii sana sudah disiapkan katering makanan yang sesuai lidah orang Indonesia, atau tinggal beli saja, menunya variatif,” tandasnya.

H. Ahmad Munir mohon
doa dari masyarakat kabupaten Tuban, agar pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

“Mengingat jemaah kita tahun ini mayoritas telah berusia diatas 60 tahun dan butuh pengawasan khusus dari para petugas kloter baik tim medis maupun pembimbing ibadah,” katanya.

Oleh : M. Zainuddin

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!