Tuban/lingkaralam.com.Kendati saat ini Desa Gemulung Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, tengah digelontor program untuk memangkas jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemprov Jatim,Jumlah penerima 106 Unit,namun Penerima program tidak puas sebab tidak sesuai dengan sosialisasinya.
Penerima program menyebut proyek kontroversi, hasil rekayasa kepala desa bukan tanpa alasan,sebab hasil sosialisasi tidak dilaksankan sesuai (RAB) rencana anggaran belanja terkesan disengaja.”ujar Gunardi penerima program.
Sebelumnya,di sosialisasikan bahwa warga yang mendapat program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dibuatkan buku tabungan karena dana langsung masuk ke rekening masing masing penerima program,namun diminta lagi oleh pemerintah desa.”kata Gunardi bersama warga lainnya.
Sejumlah warga di dusun Gesikan berhawa sejuk ini, mengatakan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tidak sesuai di RAB salah satunya seperti Pengadaan semen,mestinya merek Bima tapi realisasi semen Padang, program penerima yang Kontroversi ada 36 dari 106 unit.
Samin salah satu penerima program, menghitung matrial yang dikirim dari toko (mateial) yang ditunjuk kepala desa masih kurang menurut kakulatornya,akhirnya ada tambahan matrial lagi dalam hitungan uang 1.700.000 Rupiah.”Samin saat dikonfirmasi pewarta lingkaralam.com
Kepala desa (Kohar) saat dikonfirmasi pewarta lingkaralam.com lewat via sms WhatsApp tidak ada jawaban,”Hanya dibukak.[]
Reporter:M Zainuddin