Lingkaralam.com, Bojonegoro – Pemerintah Desa Stren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro menginisiasi program jalan usaha tani (JUT), dalam upaya membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian.

“Tujuan kita membangun jalan usaha tani karena ingin membantu petani dalam meningkatkan produksi pertaniannya. Caranya dengan mempermudah akses jalur distribusi dan mobilitas alat mesin pertanian,” kata Kepala Desa (Kades) Setren, Jumadi, Selasa (28/2/2023).

Disebutkannya, dengan pembangunan JUT ini diharapkan dapat menekan biaya produksi pertanian di desanya.

“Dengan adanya JUT ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani dan menekan biaya produksi pertanian. Sehingga aspek kesejahteraan petani menjadi tujuan utama pembangunan infrastruktur JUT ini,” kata Jumadi.

Dirinya mengimbau kepada warga sebagai penerima manfaat jalan usaha tani ini agar merawat infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah desa itu.

“Mari kita rawat bangunan ini secara bersama-sama. Terutama dalam hal pengawasan penggunaannya, karena itu memang tanggung jawab kita semuanya,” kata dia.

Bukan hanya Jalan usaha tani saja yang menjadi program prioritas Desa Setren. Banyak program lain yang juga telah di wujudkan oleh Pemdes setempat.

“Kita berusaha melakukan yang terbaik untuk warga Desa Setren. Semua tujuan program desa adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan warga. Makanya kita akan selalu merumuskan program-program yang mempunyai keberpihakan kepada warga,” katanya.

Seperti diketahui, Pemdes Setren telah membangun dua jalan usaha tani yang bersumber anggaran dari Danan Desa (DD) 2022. Ada dua titik lokasi pembangunan JUT, diantaranya di Dusun Jombok RT 10 dan RT 20. Untuk RT 10, JUT dibangun dengan panjang 139 meter dan lebar 1,5 meter dengan anggaran Rp 63 juta. Sementara di RT 20, JUT dibangun dengan panjang 290 meter dan panjang 1,5 meter dengan anggaran Rp 144 juta.(Redaksi)