Lingkaralam.com/Bojonegoro – Sebagai upaya membentuk generasi muda yang cinta tanah air, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia, anggota Kodim 0813 Bojonegoro terus bergerak melaksanakan kegiatan penguatan bela negara bagi generasi muda bangsa khususnya dikalangan pelajar, Jum’at (24/2/2023).
Penguatan bela negara, kali ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bojonegoro, SMK Negeri 2 Bojonegoro, SMK Negeri 3 Bojonegoro dan SMK Negeri 4 Bojonegoro. Ribuan pelajar turut dalam kegiatan dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat nasionalisme dan patriotisme serta menanamkan kembali nilai-nilai luhur yang ada pada Pancasila.
Salah satu pemateri dalam kegiatan ini, Serma Agustanul Anwar, mengatakan, tentang pentingnya character building bagi generasi muda khususnya pelajar dalam menghadapi era globalisasi, dan pola kebiasaan kaum milenial dalam menyikapi era digitalisasi. Penguatan bela negara ini juga dilaksanakan guna antisipasi transisi pengikisan jiwa sosial.
“Karena di era digitalisasi atau globalisasi ini banyak dimanjakan oleh Media Sosial (Medsos) yang fiktif serta penuh pengondisian,” ujarnya.
Selain itu, masih menurut Serma Agustanul, juga terjadinya degradasi moral karena efek dari pergaulan bebas. Sehingga penting untuk dilakukan penanaman mental ideologi, serta kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional yang tangguh. “Hal ini guna menghadapi ancaman, serta tantangan kedepan yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Wakil Kepala SMK Negeri 3 Bojonegoro, Gunadi, S.Pd., M.Si., menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro, bahwa kegiatan penguatan bela negara ini merupakan sebuah terobosan yang sangat luar biasa dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.
“Semoga kegiatan seperti ini akan terus berlanjut kedepannya, tidak berhenti sampai disini. Kami yakin dengan adanya kegiatan bela negara ini, anak-anak akan merasa menjadi diri pribadi yang tangguh yang cinta kepada tanah airnya dan bisa memfilter dari budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,” pungkasnya.
Dalam kegiatan penguatan bela negara ini juga diberikan aplikasi permainan psikologi lapangan (Fun Game) dalam rangka menjalin, dan mengasah kerjasama (kekompakan) antar kawan serta pelatihan kepemimpinan lapangan.[]
BUDI/SUCIANI