Catatan Redaksi
Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi). Dengan bersedekah, kita membersihkan hati dan jiwa serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah.
Dengan memperbanyak sedekah, kita tidak hanya meraih pahala, tetapi juga membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan. Inilah keutamaan sedekah bulan Ramadhan, dapat menjadi jalan untuk meraih ampunan Allah.
Sedikit pemahaman tentang makna sedekah inilah yang menginisiasi Media Online Lingkaralm.com untuk mencoba mengimplimentasikannya keutamaan sedekah melalui kegiatan ramadhan berbagi.
Kami memang belum sepenuhnya bisa melepaskan diri dari jerat dan belenggu kemunafikan. Tapi sebagai manusia yang telah banyak melakukan salah dan dosa, kami akan mencoba berfikir untuk lebih mengeksplorasi dan belajar tentang hidup dan kehidupan.
Benar, setiap ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT tentunya memiliki hikmah dengan pemahanan filosofi dan makna mendalam yang perlu kita pahami dan mengerti, sehingga apapun yang kami perbuat hari ini bukan bagian dari ke-takaburan kami.
InsyaAllah, meskipun hanya 150 paket sembako serta santunan yang nilainya tidak seberapa untuk kaum dhuafa dan juga anak-anak yang membutuhkan, namun semoga bisa menjadi secercah cahaya bagi kami yang masih ranum belajar tentang kehidupan ini. Meskipun cahaya yang nampak masih sangat redup, namun semoga bisa sedikit memperlihatkan bayangan hidup yang bukan hanya berisi tentang keduniaan.
Semoga apa yang menjadi bagian dari proses perjalanan kami ini akan menghadirkan bentuk kemudahan dalam pekerjaan, kesehatan, dan kebahagiaan keluarga. Semoga keutamaan sedekah bulan Ramadhan benar-benar membawa keberkahan yang meluas. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menuntun kegiatan ini sehingga agenda rutinitas kami bisa terwujud meskipun masih banyak kekurangannya.
Kepada semua pihak yang telah membantu acara ini, Jazakumullahu khairan, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang jauh lebih besar…. Aamiin ya robbal alamin.
Salam ““Ballighu ‘anni walau ayat”.
