Tuban, Lingkaralam.com – Kontraktor di Tuban banyak mengeluh ihwal aspek perencanaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban.
Menurut mereka, perencanaan proyek yang kurang baik mengakibatkan pihak penyedia jasa banyak mengalami masalah dalam pembiayaan proyeknya hingga merugi.
“Permasalahan perencanaan banyak menjadi problem dalam pelaksanaan proyek. Selama ini seringkali terjadi ketidaksesuaian antara gambar dan kondisi lapangan,” kata salah seorang kontraktor yang namanya enggan dipublikasikan, Sabtu (18/1/2025).
“Akibatnya terjadi perbedaan volume yang cukup signifikan antara gambar dan kondisi lapangan,” katanya.
Bukan hanya dirinya, banyak kontraktor lain juga mengeluhkan aspek perencanaan di DPUPR PRKP Tuban.
“Teman-teman kontraktor lain juga mengeluhkankan hal yang sama, yakni masalah perencanaan. Dampak dari semua ini tentu kita jelas merugi,” kata dia.
Perencanaan yang kurang baik bisa dilihat dari indikasi banyaknya Contract Change Order (CCO) pada tahun anggaran 2024 kemarin.
“Banyaknya CCO seringkali membuat kita merugi. Karena kadang ada perubahan yang menurut kita ekstrim yang pada akhirnya membuat pembiayaan kita membengkak,” katanya.
Dirinya berharap perencanaan dapat dilakukan secara profesional. Saat survei di lokasi dalam upaya mengidentifikasi kondisi kebutuhan perencanaan, gambar ataupun volume.
“Seringkali kondisi lapangan tidak sesuai dengan perencanaan proyek yang ada. Hal-hal seperti ini seringkali terjadi,” katanya.
Para kontraktor lokal berharap adanya perbaikan sistem perencanaan di DPU Tuban agar ke depan lebih mengantisipasi persoalan perencanaan. Begitupula perbaikan sisi konsultam perencanana maupun konsultam pengawas
“Kinerja konsultan perencana maupun konsultam pengawas juga harus menjadi bahan evaluasi DPU Tuban. Tujuannya, agar semua bisa sinkron dan tidak merugikan sepihak,”katanya.
Saat ini, kata ia, pelaksanaan proyek di Tuban juga banyak didominasi kontraktor luar daerah. Bukan hanya pekerjaan dengan anggaran skala besar, anggaran dengan pagu menengah bahkan kecil juga banyak dikerjakan kontraktor luar daerah.
“Kita juga sama-sama tahu Mas, saat ini kontraktor luar daerah begitu dominan di Tuban. Bukan hanya proyek dengan skala besar saja, proyek dengan skala menengah bahkan kecil juga banyak melibatkan mereka. Tp bagaimana lagi, kita tak bisa berbuat apa-apa,” tambah ia.
Informasi yang didapat media Lingkaralam.com menyebutkan, dari 120 paket kegiatan proyek yang berada di bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR PRKP Tuban 50 paket diantaranya melakukan CCO.
Oleh : M. Zainuddin
