Tuban, Lingkaralam.com – Pembangunan Drainase (saluran air) di jalan poros Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang dibiayai APBD Tahun 2024 senilai Rp 978.465.000.00, tidak dilaksanakan sesuai prinsip – prinsip APBD Tuban.
Beberapa warga sekitar lokasi mengatakan kepada pewarta lingkaralam.com, realisasi pekerjaan u-dich banyak yang retak – retak, diduga kesalahan dalam perencanaan spesifikasi teknis, hal ini tentunya berpengaruh pada umur bangunan.
Itikad baik warga masyarakat Tuban dalam menyuarakan realisasi pekerjaan u-ditch yang dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis menjadi salah satu bagian terpenting agar sebuah pelaksanaan proyek pemerintah bisa terselenggara dengan efektif, efesien, transparan dan terverifikasi serta bebas dari potensi praktik praktik Korupsi.
Dalam implementasinya, proyek bersifat Collective Colligial, karena penerapan sistem kinerja yang telah diatur dalam kaidah hukum. dengan indikator sasaran program keberhasilan menjadi prioritas dengan kedudukan aturan sebagai landasan utama.
Pada lazimnya, U-ditch 120×120 ketebalan 10-12, namun dalam realisasi ketebalan hanya 8 cm, Dari awal pihak kontraktor sudak mengajukan Contract Change Order (CCO) jika ketebalan hanya 8 cm rawan patah karena sangat tipis, namun upaya CCO ditolak oleh dinas terkait.” Tutur kontraktor kepada lingkaralam.com.
Terpaksa, kontraktor pesan ke pabrik sesuai permintaan DPU bidang SDA Kabupaten Tuban, dengan spesifikasi u-dich 120×120.100 ketebalan 8 cm, Kurangnya profesional, baik konsultan perencanaan maupun leading sector diduga menjadi penyebab utama permasalahan keretakan pada U-ditch.” Katanya.
Ihwal spesifikasi U-ditch ukuran 120×120 ketebalan 8 cm, media lingkaralam berusaha konfirmasi kepada DPRD Komisi 1 bidang pembangunan dan Kepala DPU serta bidan SDA masif tidak mau menjawab. (bersambung).
Oleh: M Zainuddin
