Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Dikawasan Tambang Galian Didesa Punggulrejo Kecamatan Rengel, Ada Sumber Mata Air

Lingkaralam.com, Tuban,– Pemandangan yang sangat kontras tersebut terekam kamera pewarta lingkaralam.com,pekan lalu. Fakta lapangan tersebut mengindikasikan aktivitas pertambangan jenis galian C dari dalam kawasan di atas punggung bukit kapur di wilayah Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban semakin masif. Kamis (04/04/2024).

Indikasi itu makin menguat seiring keluar masuk kendaraan jenis damp truk yang diduga memuat galian C tersebut dari ledokan (kedalaman) bekas galian tambang. Aktivitas penambangan berskala besar ini persisnya berada sebelah utara lembaga pendidikan sekolahan MAN 2 Tuban. Secara administratif kawasan itu masuk wilayah Dusun Gilang, Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel.

Informasi warga, dari lokasi tersebut ada sumber mata air, seharusnya jarak  tambang galian C ini dengan sumber mata air ini maksimal sepuluh kilo meter.” tutur beberapa warga kepada pewarta lingkaralam.com.

Kegiatan ini terus berjalan, kemudian tidak ada tindakan tegas dari dinas terkait, padahal di kawasan tambang tersebut ada sumber mata air, jadi sangat berpotensi  tidak akan terbit dokumen perizinan, kemudian yang lebih menyakitkan lagi, untuk alat berat excavator diduga mengunakan BBM jenis solar subsidi.

“Aktivitas ini berlangsung mulai pukul 07.00-17.00 wib.”beber warga lainnya.

Akibat paling nyata dari aktivitas penambangan yang diduga liar adalah jalan poros menuju Desa Dusun Gilang, rusak berat. Tak hanya itu. Nyaris seluruh jalan lingkungan di wilayah setempat juga bernasib sama. Hal ini akibat volume jalan tidak mampu menopang beban kendaraan berikut kapasitas muatan yang dibawanya.

“Hampir seluruh jalan lingkungan saat ini kondisinya rusak. Tau-tau ada alat berat di bawa kelokasi dan melakukan pengerukan sampai sekarang,” tutur beberapa warga kepada pewarta lingkaralam.com.

Menurut dia, aktivitas usaha galian C ini terindikasi kuat tidak akan memiliki izin apa pun, sebab di kawasan tambang terdapat sumber mata air, Namun pihak pengusaha masih nekat beroprasi diwilayah itu, padahal sangat mustahil untuk mendapatkan perizinan.” Katanya.(Red).

 

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!