Jumat, November 8, 2024
spot_img

Pemkab Tuban Tak Berkutik, Hadapi Menara Telkomunikasi Seluler Yang Diduga Bodong

Lingkaralam.com, Tuban – Dalam kegiatan sebuah proyek pembangunan menara telkomunikasi seluler di Desa Banjarworo Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, masih berlangsung hingga saat ini, Jumat (15/12/2023).

Pantauan pewarta lingkarala.com, Ihwal pembangunan menara telkomunikasi tersebut terindikasi belum mengantongi izin, Diduga ada pembiaran dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban.

Menanggapi keluh kesah ini, Mashadi Ketua Komisi ll Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban Bidang perizinan menegaskan, Kalau ada proyek pembangunan tower yang belum dilengkapi dokumen perizinan,

“Maka kami akan merekomendasikan kepada satpol pp untuk menghentikan sementara sampai dokumentasi perizinan dilengkapi,” Katanya.

Kepala Dinas Kominfo Arif Handoyo mengatakan, Yang jelas harus dihentikan dulu pembangunanya sebelum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB),

“Peringatan dari pemerintah daerah sudah berkali kali untuk tidak melakukan kegiatan pembangunan (menara seluler) sebelum memiliki izin. Karena tidak diindahkan terpaksa pihak proveder dipanggil,” terang Arif Handoyo kepada pewarta lingkaralam.com,

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  Eko Danang Sudarwoko S.H. mengatakan sudah melakukan tindakan kegiatan pengawasan berupa mendatangi lokasi tersebut bersama dinas komunikasi, statistik dan persandian kabupaten Tuban.

“Untuk menghentikan kegiatan tersebut dan rencananya hari ini penanggungjawab kegiatan menghadap ke kantor satpol PP dan damkar kabupaten Tuban,

Eko Danang Sudarwoko S.H.Ketika di konfirmasi ihwal hasil undangan kalirifikasi dengan penangungjawab menara masih “buntu” sebab dari pihak proveder tidak hadir dalam undangan tersebut.

“Ya mas akan saya koordinasikan dengan pimpinan saya dan OPD pengampu lainnya,”Tutur Danang  kepada pewarta lingkaralam.com.(Red).

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!