TUBAN – Pembangunan ruang kelas baru SDN 1 Desa Pandanwagi Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, Diduga tidak dilaksanakan sesuai dengan sepesifikasi teknis dalam kontrak kerja yang disepakati semua pihak, item kegiatan ini produk Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban.Rabu (02/08/2023).
Peroyek ini terindikasi pada matrial seperti jenis batu yang tidak sesuai dengan sepesifikasi teknis yang ditentukan dalam kontrak kerja, sangat mencolok matrial jenis batu yang digunakan untuk pondesi.
Batu pondasi tidak keras nampak seperti batu kumbung, jika matrial yang digunakan jenis batu kapur (Putih) makan gedung sekolahan ini akan cepat rapuh serta membayakan anak anak sekolah jika gedung tersebut ambruk, penyebab dari kualitas matrial yang digunakan tidak standar.”Kata beberapa warga disudut gedung sekolahan SD Negeri1.
“Proyek ini dibiayai oleh uang rakyat. Maka sudah sepatutnya dikerjakan sesuai dengan ketetapan aturan dan kontrak kerja yang telah disepakati semua pihak,” Katanya.
Pembangunan ini tidak disertai papan nama sebagai bentuk tanggung jawab transparansi anggaran kepada warga masyarakat.” Ungkap sejumlah warga Desa Pandanwangi yang sehariannya bekerja di bangunan.
Padahal sebelumya Ketua Komis 1 Bidang Pembangunan DPRD Tuban, Fahmi Fikroni pernah mengatakan, Ketika masyarakat mengetahui adanya proyek yang tidak memasang papan informasi segera laporkan, kami akan minta rekanan untk segera di pasang, agar kita bisa bersama sama untuk mengawasi,
Tambahan Fahmi Fikroni, sudah berkali kali menyampaikan kepada rekanan ketika proyek baru di mulai, pihak rekanan harus memasang papan informasi sehingga masyarakat tau,apa yang dikerjakan dan berapa nilainya kontrak.
Sayang kan, kalau sampai terjadi insiden pada pembangunan gedung sekolahan ruang kelas baru di SDN1 Desa Pandanwagi, Oleh sebab itu harus ada pengawasan pihak dinas terkait” Mencegah lebih baik dari pada mengobati.”Jelentreh warga kepada pewarta lingkaralam.com.
Oleh: Redaksi
