Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Kemenag dan Pemkab Tuban Gelar Rakor Ihwal Keberangkatan Jamaah Haji

Lingkaralam.com, Tuban – Ihwal Pemberangkatan jemaah haji kabupaten Tuban, Pemkab Tuban dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban ihwal keberangkatan jamaah haji. Rakor digelar di RA. Aryo Tejo, Kamis (24/5/2023)

Rakor membahas finalisasi rapat Anggaran Hibah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Tuban untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kabupaten Tuban sebesar 750 juta rupiah.

Jamaah haji Tuban rencananya akan berangkat tanggal 30 Mei 2023 untuk kloter 18 dan 19. Sementara hari Jumat tanggal 2 Juni untuk kloter 24 yang merupakan kloter gabungan.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Dr. H. Ahmad Munir, M.Hum mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Pemda Tuban atas segala bantuan yang diberikan.

“Normatifnya memang seperti rincian dalam nota dinas tersebut dan Kemenag menyesuaikan budget dari Pemda, Kemenag wajib tunduk kepada Pemkab selaku yang punya anggaran,” kata HM Ahmad Munir.

Dirinya berharap, ke depan hibah operasional ibadah haji kabupaten Tuban bisa di evaluasi besarannya.

“Kami berharap kedepan perlu evaluasi dan penambahan, mungkin hal ini bisa dibahas bersama DPRD karena jumlah jemaah haji tiap tahun tidak sama namun besaran anggaran dari tahun ke tahun sama,” harapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mendukung usul Kakankemenag Tuban tersebut.

“Kami berjanji akan menindak lanjuti dan kami sarankan agar menghitungnya per individu supaya lebih rasional,” kata Joko Sarwono.

Sementara dalam kegiatan lain, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban juga memberikan arahan kepada Ketua Regu dan Ketua Rombongan Jemaah Haji Kabupaten Tuban di gedung PLHUT Kemenag Tuban.

H. Ahmad Munir berpesan kepada seluruh Karu dan Karom untuk selalu melakukan koordinasi dengan Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Haji.

“Ketua Regu dan Ketua Rombongan mempunyai tugas dan tanggungjawab yang cukup berat dalam pelaksanaan ibadah haji, sebagai perpanjangan tangan dari ketua kloter dalam memberikan pelayanan kepada tamu Allah SWT mulai dari pemberangkatan sampai tanah suci dan pulang lagi ke tanah air,” katanya

Diketahui, Kegiatan ini merupakan wahana integritas antara petugas haji dan petugas kloter.

“Kegiatan ini penting karena ta’aruf atau pendekatan bagi para petugas haji, sebagai Karu dan Karom harus menguasai fungsi dan tugasnya, di mulai dari mengenal anggotanya,” kata H. Ahmad Munir.

Oleh : M. Zainuddin

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!