Minggu, November 24, 2024
spot_img

Diduga Budaya Praktik Jual Beli Paket Lelang APBD Bojonegoro”Aman” (Prat 5)

Lingkaralam.com,Bojonegoro-Tensi kewaspadaan bagi warga masyarakat harus extra hati hati,Ketika mengaspal di Desa Sidodadi – Kumpulrejo Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro.Sebab kontraktor tidak bertangugjawab jika ada kecelakaan, proyek tersebut pernah memakan korban akibat menghindari matrial yang carut marut.Sabtu (01/07/2023).

Selain tidak adanya papan nama sebagai bentuk tanggung jawab transparansi anggaran kepada masyarakat, proyek tersebut juga tidak disertai rambu rambu jalan sebagai peringatan sedang ada kegiatan proyek serta safety keselamatan.”Katanya.

“Pemilik (Cv) tidak bertangungjawab sebagai mana mestinya kepada korban.padahal kecelakaan tersebut akibat matrial proyek carut marut, Hasil penelusuran awak media diduga paket pekerjaan tersebut di jual kepada kontraktor lokal yang berinisial (AS).

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemenang tender lelang adalah Cv. Bagaskara Putra Perkas yang beralamat jalan Serma Abdullah No.60 Rt.11 Rw.02 Desa Pacul Kecamatan Bojonegoro, Namun paket pekerjaan pelebaran jalan cor beton ini dikerjakan pihak ketiga.”Diintip pewarta lingkaralam.com.

Proyek dengan nilai kontrak Rp 1,2 miliar ditengarai dilaksanakan tidak sesuai dokumen perencanaan sebagaimana yang termaktub dalam kontrak kerja. Diduga pemilik (CV) menjual paket pekerjaan ini kepada pihak ketiga yaitu AS.”Tutur salah satu pelaksana yang namanya tidak mau di publikasikan.

“Seperti yang di beritakan sebelumnya”

Menurut wakil DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto, seluruh pelaksana kegiatan harus memasang rambu rambu peringatan bahwa ada kegiatan proyek serta safety keselamatan bagi penguna jalan.Tegas Sukur Priyanto kepada pewarta lingkaralam.com.tengah pekan ini.

Dia memintak pelaksana agar berantisipasi dan berupayakan untuk meningkatkan keselamatan, terutama bagi penguna jalan, Karena keselamatan waga gak kalah penting.”ketika di konfirmasi pesan singkat lewat aplikasi whatsapp.

Namun pihak pelaksana mengabaikan rambu rambu sedang ada kegiata proyek serta keselamatan bagi pekerja dan penguna jalan.kenapa tidak, Seperti yang di alami Fitrian warga Desa Sidodadi mengalami kecelakaan akibat menghindari matrial carut marut di lokasi pekerjaan proyek pelebaran jalan cor beton ini.

Kemarin Fitrian di bawah kepuskesmas Sukosewu, Karena kondisi lukanya parah di bagian kedua kakinya karena terbentur kontruksi jalan cor beton,hingga saat ini korban masih berbaring di rumah, dalam masa proses pemuliah.” Tutur Sriayu (ibu fitrian) saat di temui awak media di rumahnya pekan lalu.

“Biaya pengobatan mengunakan uang pribadi kalau dihitung hitung dalam satu minggu ini sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 500.000 ribu rupah, Kenapa tidak uang tersebut untuk membeli obat di apotik, melihat kondisi seperti ini seharusnya Fitrian di rawat di rumah sakit, namun biaya yang menjadi persoalan, karena bapaknya hanyalah seorang prtani cukup untuk makan alhamdulillah,”Kata Sriayu.

Data yang dihimpun awak media proyek tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro item produk Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPUBM-PR) Kabupaten Bojonegoro.

Oleh: Redaksi

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!