Lingkaralam com, Bojonegoro- Protes warga dusun Genengan RT 15 – RW 02 Desa Sukosewu Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro,Karena jembatan ini terlalu sempit akhirnya tidak bisa di lewati kendaraan roda empat beserta mesin tlaktor dan lainnya,Minggu (21/05/2023).

Penuturan warga, jembatan berukuran 2 X 4,5 meter,Para petani merasa kesulitan di saat lewat jembatan itu,sebab motor roda dua lewat membawa kayu bakar serta membonceng rumput pun kesulitan.”kata warga yang tidak mau di sebut namanya.

Keberadaan jembatan ini muncul kontroversi setelan di bangun tidak bisa di lewati kendaraan seperti roda empat,mesim pemotong kayu (serkel) beserta mesin tlaktor,”Tutur waga di saat lewat jembatan itu.

Dulu sebelum di bangun jembatan ini , masyarakat pernah mendengar kabar, bahwa dalam Perencanaan Lebar 4 (empat) meter ,Tapi pemerintah desa hanya membangun dua meter entah apa penyebabnya,”Tutur warga.

Sebelum jumbatan ini dibangun, bisa di lewati kendaraan roda empat beserta mesin potong kayu (Serkel) dan mesin tlaktor , Namun masyarakat menyayangkan,setelah di bangun tidak bisa di akses sebagai mana mestinya,”Katanya.

Warga sangat kesulitan ketika membawa barang seperti kayu bakar dan rumput serta lainnya,Kami lebih memilih tidak di bangun jembatan tersebut, karena tidak bisa di lewati sebab sempit,”Tutur warga kepada pewarta lingkaralam.com.

Potret pewarta lingkaralam.com di lokasi nampak satu pengaman seperti tiang pagar jembatan tersebut di rusak oleh orang dengan sengaja diduga terlalu sempit,

Kepala Desa Sukosewu suwarno saat di konfirmasi pewarta lingkaralam.com lewat via sms whatsapp menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut era PLT (Pelaksana Tugas) pak martoyo,saya belum menjadi kepala desa ,”Katanya.(Red)