Lingkaralam.com,Bojonegoro-Rumah prostitusi yang berkuntruksi dua empyak berkedok warung kopi di kawasan Bojonegoro mulai mati dengan adanya open Bo (booking online ),Karena lebih praktis gak jelimet dan rumit mengunakan aplikasi mychat sebagai media alat berkomunikasi di rumah hotel. sebut saja open BO.Selasa (25/04/2023).
Teknologo menyebabkan rumah prostitusi tiarap,Dunia hanya segengam tangan contohnya seperti jasa mantap mantap lewat via sms mychat,Rata rata jasa open BO (booking online) berkeliaran di kawasan hotel perkotaan,Kebanyakan di kalangan remaja dan ABG (anak baru gede).
Tarif lebih tinggi bukan jadi persoalan bagi laki laki berkepala “wedus”,sebab wanita open BO lebih montok dan menarik,di banding wanita di tempat rumah prostitusi seperti ,”Kali sari”di Desa Banjarsari serta Desa Pacing yang keduanya termasuk Kabupaten Bojonegoro.Jawa Timur.
Hotel di kawasan bojonegoro mulai di warnai dengan open BO (booking online),Hasil pemantaun pewarta lingkarlam.com lewat aplikasi mychat tarif Rp 400 – 600 Ribu satu kali crot atau satu kali main,Teknis pembayaran lebih praktis lewat via tranfer.
Wanita yang terjun didunia malam,faktor himpitan perut yang lapar, perselingkuhan, tak cocok dengan mertua, gaya hidup hingga problem impotensi alat reproduksi, menjadi latar belakang para perempuan lebih memilih sebagai open BO ( booking online).
Kebanyakan perempuan yang bekerja sebagai kupu kupu malam adalah Seles Promotion Girl (SPG) ,pemandu lagu alias PL yang sering juga disebut purel atau kadang lady escort alias LC, maupun sebutan lain.[]
Moch Zainuddin