Blora, Lingkaralam.com – Proyek pavingisasi di Jalan Kentong – Caban, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, kembali menuai kritik setelah hasil pemasangan di lapangan bergelombang. Kondisi ini semakin menguatkan dugaan bahwa pekerjaan tidak dilakukan sesuai prosedur teknis yang seharusnya menjadi standar dalam pemasangan paving block.

Pantauan Lingkaralam.com di lokasi menunjukkan susunan paving tampak tidak presisi. Banyak celah antar batu yang lebar, permukaan naik-turun di beberapa titik, dan sejumlah bagian mulai miring meskipun proyek belum dilintasi kendaraan.

Secara teknis, pemasangan paving yang benar harus mengikuti beberapa tahapan penting dan ketat. Namun hasil di lapangan justru menunjukkan indikasi kuat bahwa sebagian tahapan tersebut tidak dilakukan sesuai metode atau di kerjakan asal-asalan.

Beberapa warga menilai pengerjaan ini jauh dari standar. Baru dipasang saja sudah tidak rata dan bergelombang.Seperti dikerjakan tanpa pengawasan,” ujar seorang warga sekitar.

konsultan pengawas dan Dinas PUPR wajib memastikan metode kerja dan material sesuai dokumen kontrak dan rencana anggaran biaya (RAB). Namun melihat kondisi di lapangan, publik mempertanyakan sejauh mana fungsi pengawasan berjalan.

“Kalau pengawas kerja sesuai SOP, hasilnya tidak mungkin berantakan begini,” kata warga lainnya.

Proyek dengan nilai lebih dari Rp 880 juta dari APBD Kabupaten Blora ini seharusnya menghasilkan kualitas pekerjaan yang kokoh dan tahan lama. Namun temuan di lapangan justru memperlihatkan dugaan pengabaian spesifikasi teknis.

Warga meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk pemeriksaan ulang metode pemasangan paving, volume pekerjaan, serta standar material yang digunakan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor maupun Dinas PUPR Blora belum memberikan keterangan resmi.(Tim/La).