Lingkaralam com, Bojonegoro – Tak dipungkiri program Bupati Bojonegoro seperti jalan rigit beton Bergolo – Sumengko benar-benar mampu mengubah mimpi masyarakat Bojonegoro bukan sekadar kata-kata.Selasa (20/06/2023).
“Kalau tidak ada produk kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPUBM-PR) Kabupaten Bojonegoro.tangeh lamun (tidak mungkin) kami bisa punyai jalan rigit beton seperti sekarang ini,” Tutur warga yang tidak mau di publikasikan namanya.
Lantas mengajak mengitari pekerjaan rigit beton dengan jalan kaki sekitar 10 meter, Lalu dia menuturkan kedalam stros tidak sesuai sepesifikasi teknis serta besi tumpuan wiremesh dipasang hanya 16 buah ,padahal sesuai sepesifikasi teknis seharusnya melebihi dari itu. Terkesan kolsultan pengawas teknis tidak profesional dalam kinerjanya.”Katanya.
“Ini kesannya seperti dibiarkan jenis matrial yang kurang. Sayang kan kalau sampai besi tumpuan wiremesh tidak di pasang sesuai sepesifikasi teknis, akan berdampak pada pembangunan rigit beton gak tahan lama,” Tutur sejumlah warga Desa berggolo kepada awak media,Minggu (18/06/2023) siang.
Pemanatun awak media proyek dengan nilai kontrak Rp 19.3 miliar ditengarai dilaksanakan tidak sesuai dokumen perencanaan sebagaimana yang termaktub dalam kontrak kerja.
Di intip dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kontraktor pelaksana proyek ini adalah PT. Rattan Priya Tanaya Jl. Cawas-Bayat Km.1 Bawak 03/07 Cawas Klaten – Klaten (Kab.) – Jawa Tengah. Sementara konsultan pengawasnya adalah CV. Mitra Cipta Engineering.
Pembangunan jalan rigit beton berukuran 2,742 × 5.00 meter (sesuai yang tertera di papan informasi) selesai dikerjakan hanya dalam waktu 180 hari (6 bulan) dengan cara dikebut siang dan malam.”Tertangkap kamera pewarta lingkaralam.com.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Kabupaten Bojonegoro Retno Wulandari ketika di konfirmasi pewarta lingkaralam.com terkait kinerja kolsutan pengawas teknis belum ada jawaban.
Oleh: M Zainuddin
