Lingkaralam.com, Tuban – Kementerian Agama Kabupaten(Kemenag) Tuban bersama Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) melaksanakan Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1444 H di bukit Banyu Urip kecamatan Senori, Rabu (22/03/2023).
Hasilnya hilal masih belum terlihat disebabkan mendung tebal. Sidang itsbat hasil rukyat ini dibacakan oleh Hakim dari Pengadilan Agama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Dr. H. Ahmad Munir M.Hum menjelaskan, walaupun di titik lokasi rukyat Kabupaten Tuban tidak berhasil melihat hilal, namun di beberapa daerah sudah terlihat.
“Di beberapa daerah seperti, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik ada yang melihat, jadi bisa dipastikan besok mulai puasa,” kata H. Ahmad Munir.
Dia berharap Tim BHR dan semua yang hadir di tempat rukyat tidak perlu memaksakan diri untuk berusaha melihat hilal meskipun posisi hilal saat ini sudah mencapai 8 derajat.
“Yang perlu diingat upaya rukyat menjadi bagian dari awal datangnya bulan Ramadhan. Ia juga mengingatkan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan ini sebagaimana pesan Kakanwil Kemenag Jatim supaya tidak menggunakan tempat ibadah, baik musala ataupun masjid sebagai ajang kampanye,” katanya.
“Masjid hendaknya sebagai sentral peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan. “Mohon diantisipasi jika ada pihak-pihak dari luar yang bermaksud demikian,” imbuh H. Ahmad Munir.
Sementara, ketua Tim Pelaksana, Mashari, menjelaskan untuk Kabupaten Tuban konjungsi akhir Syakban terjadi pada hari Rabu tanggal 22/03/2023 pada jam 00.25.22 WIB.
“Matahari akan terbenam pada jam 17.45.08. dan hilal akan terlihat pada pukul 18.16.26 WIB. Pada saat itu ketinggian hakiki hilal 8 derajat 16 menit 06,92 detik di atas ufuk, sedangkan tinggi mar’inya 7 derajat 57 menit 50,14 detik,” katanya.
Disebutkannya, posisi hilal berada disisi kanan atau utara matahari 3 derajat. Dan hilal akan terlihat selama 31 menit 19,09 detik. Dalam hal ini kondisi hilal sudah memenuhi kriteria mabim.
Pelaksanaan rukyatul hilal awal Ramadhan 1444 H ini diikuti oleh berbagai unsur lapisan masyarakat seperti MUI, Pengadilan Agama, Pemda, Polres, Dandim, Forkopimca Senori, Tim BHR, BMKG, Pertamina blok Cepu, Majlis Tarjih Muhammadiyah, Lajnah Falakiyah NU.
Ada pula Pimpinan Pesantren, Pranata Humas, Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, DMI, beberapa Mahasiswa dari PT jurusan Ilmu Falah, para pemerhati Ilmu Falah dan lainnya termasuk undangan dari unsur perangkat desa setempat serta tamu undangan dari luar kabupaten.
Oleh : Moch. Zainuddin
