Kamis, Oktober 10, 2024
spot_img

Kesalahan Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan ADD 2022 Pemdes Pilangsari Bojonegoro.

LINGKARALAM.COM,Bojonegoro – Pembangunan desa merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, dalam rangka tersebut maka pemerintah desa harus menyusun perencanaan pembangunan desa berdasarkan pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Desa.Selasa (21/03/2023).

Pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sangat ditentukan oleh kemampuan, kesungguhan dan kinerja dari aparat desa sebagai tanggung jawabnya. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dan fundamental memacu arah pembangunan desa. Peran SDM sangat menentukam keberhasilan dan kegagalan pembangunan desa.

Seperti halnya perencanaan pembangunan saluran drainase dengan material U-ditch di Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Gagal dari Perencanaan pembangunan saluran drainase akhirnya melenceng dari perencanaan awal.

Tim pelaksana (Timlak) Desa Pilangsari, Saekaan ketika dikonfirmasi pewarta lingkaralam.com mengakui, bahwa pekerjaan tersebut salah perencanaan dalam kegiatan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2022 Desa Pilangsari.

“Sejatinya pekerjaan U-ditch tersebut untuk saluran drainase. Karena anggaran 190 juta masih kurang,Pemerintah desa berkordinasi dengan pihak kecamatan dan masyarakat,akhirnya ada kesepakatan U-ditch tersebut di pasang secara renggang di bikin wot dengan jarak menyesuaikan,” kata Saekan, Selasa (21/3/2023).

“Perubahan ini juga sudah melalui musyawarah desa,” tambah dia

Disebutkannya, terkait volume jumlah Uditch di papan informasi kegiatan yang menyebutkan Uditch berjumlah 114 ,namun kenyataannya hanya berjumlah 110 karena hal tersebut salah penyebutan jumlah,”Sebenarnya Uditch hanya berjumlah 110. Ada kesalahan dalam penyebutan jumlah di papan informasi proyek tersebut,” katanya.

Seperti diketahui, perencanaan pembangunan berfungsi dalam menentukan proyek pembangunan yang seperti apa yang akan dikerjakan. Hal ini mengantisipasi agar proyek tidak menyimpang dari perencanaan.

Dengan perencanaan yang baik diharapkan bisa mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Begitupula aspek manajemen pengelolaan kegiatan yang baik sangat diperlukan berbagai metode pelaksanaan yang baik, sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut.

Seperti diketahui, Wot secara literal mempunya makna jembatan.[]

Oleh:Moch Zainuddin

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!