Lingkaralam.com, Bojonegoro – Banyak pengendara sepeda motor yang mengabaikan keselamatan berkendara dengan tidak memakai helm. Tak terkecuali para pelajar di Bojonegoro. Kebiasaan tanpa menggunakan helm saat berkendara menjadi kebiasaan umum yang setiap hari nampak di kalangan pelajar maupun guru di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro.
Tentunya hal itu membuat miris dunia pendidikan di Bojonegoro. Apalagi kebiasaan ini bukan hanya dilakukan para murid, namun para guru juga melakukan kebiasaan yang sama.
“Miris melihat kebiasaan para pelajar maupun sebagaian guru yang tidak pernah memakai helm saat menuju lokasi sekolah,” kata seorang warga setempat yang mengaku bernama Ahmad, Selasa (28/2/2023).
“Sangat bahaya jika tidak memakai helm saat berkendara, karena sewaktu-waktu hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi pada pengendara dan bisa mengakibatkan resiko fatal. Pada prinsipnya kalau mau selamat di jalan wajib hukumnya memakai helm,” imbuh Ahmad yang juga mantan guru itu.
Fenomena ini seharusnya juga menjadi pekerjaan rumah Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro maupun pihak kepolisian.
“Kita berharap Dinas Pendidikan sebagai harus memberikan perhatian penuh di dalam permasalahan ini. Hal ini penting karena ini juga menyangkut citra pendidikan di Bojonegoro,” katanya.
“Begitupula pihak kepolisan, harus lebih aktif dalam memberikan sosialisasi atau penyuluhan dalam berkendara di kalangan pelajar kita. Begitupula kita sebagai orang tua, harus mengingatkan anak kita untuk memakai helm walaupun jaraknya tidak jauh. Semua semata-mata untuk aspek keselamatan anak-anak kita juga. Selain pastinya cermin attitude dan moralitas dunia pendidikan kita” katanya(Red)