Selasa, Desember 10, 2024
spot_img

Lebih Baik Menjanda,Punya Suami Tersiksa

Lingkaralam.com/Bojonegoro- jika menilik data tersebut rata-rata per bulan ada 300 janda baru di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022. Ada saja masalah yang menjadi pisah jalan kedua pasangan suami istri. Ketika jodoh berakhir karena maut tentu tak bisa dilawan.Kamis (16/02/2023).

Hanya saja, keputusan ribuan istri di Bojonegoro menceraikan para suaminya, yang mendominasi adalah sebab-sebab lain yang seharusnya bisa dikompromikan. Seperti himpitan perut yang lapar, perselingkuhan, tak cocok dengan mertua, gaya hidup hingga problem impotensi alat reproduksi.

Akan tetapi, Pengadilan Agama Kelas 1 A Kabupaten Bojonegoro mengklaim pemicu para isteri menceraikan suaminya dipicu kehadiran pihak ketiga yang membuat retaknya rumah tangga. Berdasarkan subyeknya, penyokong perceraian terbanyak karena suami memiliki simpanan WIL (wanita idaman lain).”Mayoritas para suami yang digugat cerai tidak memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran. Kondisi ini makin runyam karena suaminya selingkuh,

Data di Pengadilan Agama  (PA) Bojonegoro, menyebutkan, istri yang mengajukan cerai mulai bulan Januari 268,Februari 159,Maret 173,April 109,Mei 231,Juni 190,Juli 159,Agustus 189,September 180,Oktober 178,November 163,Desember 111, Total Cerai Gugat 2.110 di Kawasan Bojonegoro Tahun 2022.

Sesuai data yang dia pegang, sepanjang kurun waktu 2022 ada 840 Cerai Talak,2.110 Cerai Gugat,95 Perwalian,34 Isbat Nikah,527 Dispensasi Kawin,

Eka (nama samaran), salah satu di antara ribuan istri yang jodohnya tamat di PA Jalan . MH. Thamrin No.88, Kauman, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengatakan terpaksa menggugat cerai suaminya karena selingkuh. Yang menyakitkan, suaminya selingkuh dengan sahabatnya sendiri.

“Sekarang saya merasa bebas, tidak merasa tertekan lagi setelah cerai,” ungkap janda muda beranak satu asal Kecamatan Tambakrejo ini yang baru saja mengambil akta cerai di gedung PA Bojonegoro,Rabu (15/02/2022) pagi.

Meski begitu, pemilik mata liar ini, mengaku menyandang status sebagai janda tak jarang mendapat stigma negatif. Namun Eka mengaku sudah siap dengan risiko tersebut. Rasanya, justru sekarang Eka merasa lebih bahagia setelah resmi bercerai dibanding masih hidup serumah bersama mantan suaminya.[]

M ZAINUDDIN

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!