Lingkaralam.com, Tuban, – Sebuah kawasan di atas punggung bukit di Desa Cokrowati, Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang diduga sebagai aktivitas ekploitasi penambangan pasir kuarsa ilegal semakin masif. Selasa (02/04/2024).
Selain itu, teknis pengambilan bahan tambang yang juga disebut sebagai pasir silika ini dilakukan dengan cara berbahaya dan dapat memicu longsor dikawasan sekitarnya. Tim pewarta lingkaralam.com yang turun lokasi, menemukan penambangan pasir kuarsa itu dilakukan dengan cara mengunakan mesin excavator. Yang lebih menyakitkan lagi, aktifitas tersebut mengunakan BBM (bahan bakar minyak) jenis solar subsidi.
Sedangkan BBM jenis solar subsidi yang digunakan itu merupakan jatah irigasi untuk para petani setempat tapi kemudian “dibegal” untuk kepentingan penambangan tersebut.
Informasi warga, dari lokasi tersebut selanjutnya pasir kuarsa yang diangkut dump truk itu dibawa menuju tempat pencucian. Aktivitas ini berlangsung mulai pukul 07.00-17.00 wib.
Akibat paling nyata dari aktivitas penambangan yang diduga liar itu jalan poros menuju lokasi tambang rusak berat. Tak hanya itu. Nyaris seluruh jalan lingkungan di wilayah setempat juga bernasib sama. Hal ini akibat volume jalan tidak mampu menopang beban kendaraan berikut kapasitas muatan yang dibawanya.
Dalam penyelusuran pewarta pekan lalu, kawasan perbukitan yang selama ini diduga menjadi kantong-kantong penambangan galian C yang diduga liar adalah kawasan Kecamatan Tambakrejo, Kecamatan Bancar, Kecamatan Jatirogo, dan Kecamatan Parengan yang diduga juga menjadi aktivitas penambangan pasir kuarsa.
Diulik dari pelbagai sumber, pasir kuarsa atau silika adalah jenis pasir yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Sebagai contoh pasir silika bisa digunakan untuk bahan baku kaca, keramik bahkan untuk saringan filter air.
Dari Wikipedia Indonesia, dijelaskan pasir silika adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2) dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam.(Red).