Lingkaralam.com, Bojonegoro – Hubungan Falombiyan cap garpu dengan layang layang hitam putih akan tammat di Kantor Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro, Tapi, masih menunggu surat nikah yang masih dijadikan anggunan koprasi oleh Layang layang hitam putih. Minggu (24/12/2023).
Dulu masih dalam satu rumah, Si layang layang hitam putih dikenal perempuan yang loos serta boros, suka musik dan pesta, namun yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika falombiyan bekerja.
“Dia (layang layang hitam putih) sering rentang renteng sama laki laki lain dengan alasan banyak jadwal job manggung yang familier nyanyi, hingga pulangnya gak beraturan,” Cerita falombiyan kepada pewarta lingkaralam.com.
Falombiyan terlihat santai saja seolah – olah tidak terjadi apapun, dia megatakan kepada pewarta hati ini sudah mati, karena sangking seringnya disakiti oleh sang istrinya yaitu layang layang hitam putih.
Justru layang layang hitam putih akhirnya pontang panting kesana kesini dan menjadi tulang punggung pacarnya, kemudian dia siap ketika di cabik-cabik mahkotanya hooh saja agar mendapatkan cuan untuk memenuhi kebutuhan sang pangerannya,”Kata dia.
Siklus kehidupan yang penuh dengan persaingan dan tidak pernah mengenal belas kasihan. Drama sebagai arena mencari cuan, karena persaingan gaya hidup yang tak bisa dihindari. ketika di atas panggung,
Padahal usai dan lampu-lampu dimatikan, mereka kembali ke dunia nyata, namun dia belum siap menerima kenyataan, akhirnya memainkan drama mengaku bersetatus janda,
Selain mengaku janda, dia terlilit utang koprasi mingguan karena mengikuti gaya hidup ala yess, Layang layang hitam putih juga dimanfaatkan beberapa laki laki. (Bersambung).
Oleh: M Zainuddin