Lingkaralam.com,Bojonegoro, – Sebagai upaya melestarikan adat istiadat dan budaya, Bintara Pembina Desa atau Babinsa Koramil 05/Dander Kodim 0813 Bojonegoro, Sertu Sulistiyono, turut menghadiri acara Sedekah Bumi, Tahlil dan doa bersama untuk para leluhur di Sendang Tirtawana Desa Dander Kecamatan Dander, Jum’at (30/6/2023).
Tradisi Sedekah Bumi atau Nyadran merupakan upacara adat yang melambangkan rasa syukur umat manusia kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki melalui perantaraan bumi berupa segala bentuk hasil bumi seperti padi, palawija dan lain sebagainya.
Desa Dander, merupakan salah satu desa yang masih memegang teguh dan melestarikan budaya-budaya nenek moyang yang tak lekang oleh perubahan zaman, salah satunya adalah perayaan sedekah bumi. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga dihadiri Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Ketua RT dan RW se- Desa Dander, Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat Desa Dander.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Koramil 0813-05/Dander, Sertu Sulistiyono, memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas upaya pelestarian budaya seperti kegiatan sedekah bumi yang merupakan tradisi kearifan lokal yang harus tetap dipertahankan di masa modern seperti saat ini.
Menurut dia, dengan adanya kegiatan sedekah bumi ini bisa menumbuhkan semangat dan motivasi kita sebagai generasi penerus dalam upaya melestarikan untuk mengembangkan nilai budaya agar membantu tumbuh dan berkembang. “Terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan para sesepuh Desa Dander yang masih bisa mempertahankan adat istiadat untuk diteruskan dan dikenalkan kepada penerus muda di Desa Dander,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Dander, Juprianto, mengatakan bahw prosesi pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan ziarah dan tabur bunga ke makam tokoh masyarakat dan keluarga, serta dilanjutkan acara sedekah bumi. Dia menjelaskan, sedekah bumi merupakan tradisi tahunan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi yang sekaligus sebagai permohonan masyarakat agar diberikan keselamatan, kesehatan dan rizki yang melimpah.
“Serta dijauhkan dari bala atau wabah penyakit. Sedekah bumi ini juga simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada alam sebagai karunia yang besar,” tambahnya.
Rangkaian tasyakuran dalam kegiatan sedekah bumi ini juga dihibur kesenian Langen Tayub dengan Waranggono Nyi Priyati dari Desa Bakulan Kecamatan Temayang dan Nyi Tika dari Desa/Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
Oleh: Redaksi