Tuban, Lingkaralam.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Dr. H. Ahmad Munir, M.Hum mengatakan, bahwa Jemaah gelombang pertama, dijadwalkan mulai masuk ke asrama haji embarkasi pada 3 Zulqa’idah 1444 H/23 Mei 2023.
“Sehari berikutnya, akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani Arbain (salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi),” kata H. Ahmad Munir saat menjadi narasumber Bimbingan Manasik di Aula KUA Kecamatan Tuban, Senin (27/03/2023).
Bimbingan manasik diikuti semua jemaah haji asal kecamatan Tuban.
Disebutkannya, bahwa jemaah gelombang kedua, masuk asrama mulai 7 Juni 2023. “Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulqa’idah 1444/8 Juni 2023,” katanya.
Wukuf di Arafah diperkirakan bertepatan dengan hari Selasa, 27 Juni 2023. Mulai 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap. Akhir kedatangan jemaah haji di Indonesia dijadwalkan pada 16 Muharram 1445/3 Agustus 2023.
Dalam Bimbingan Manasik ini, H. Ahmad Munir menyampaikan tentang dasar-dasar ibadah haji, mulai syarat, wajib dan rukun haji, barang bawaan yang harus dibawa, hingga arena thowaf.
Sementara salah seorang jemaah asal Perumdin Semen Indonesia, Ana Salahuddin menyampaikan mengaku bahagia karena materi yang disampaikan dalam bimbingan ini sangat penting.
“Penjelasan yang disampaikan dalam bimbingan ini sangat gamblang dan mudah dipahami, hanya waktu kurang lama, kami takut lupa lagi,” katanya.
Sementara itu, Kepala KUA Tuban, Moh. Rifqi menyampaikan antusias jemaah haji asal kecamatan Tuban ini luar biasa.
“Ada sekitar 150 lebih yang hadir, sebelumnya para jemaah memang sangat berharap ada manasik dan kami merealisasikan keinginan tersebut,” katanya.
Pria asal Bangilan ini menjelaskan ada beberapa narasumber yang dihadirkan. Selain Kakankemenag Tuban juga ada dari RSUD, dr. Husin Masyhuri, Kepala Puskesmas Tuban dengan materi Menjaga Kesehatan Jemaah Haji.
Dihubungi secara terpisah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Ashabul Yamin menjelaskan, untuk Kabupaten Tuban mendapatkan kuota 1.158 jemaah, dengan rincian jemaah reguler 1.010 orang, lansia 41 orang, disable 43 dan jemaah haji cadangan 197 orang.
“Besok (Selasa) rencana kami akan mengundang sebagian jemaah untuk bio visa, sedangkan hari Rabu sosialisasi untuk jemaah cadangan,” jelasnya di hadapan Kepala KUA dan KBIHU se-kabupaten Tuban di gedung PLHUT Kemenag Tuban, acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Operasional Penyelenggaraan Haji 2023.
M. Zainuddin