Lingkaralam.com.Bojonegoro-Kisah asmara anak baru gede (ABG) yang masih duduk dibangku Kelas dua SMP Negeri di Wilayah Kabupaten Bojonegoro bagian Barat ini tergolong unik,meski orang lain mungkin bisa geleng-geleng kepala.Selasa (21/02/2023).
Begini.Bunga semasa sekolah dulu dikenal sebagai ABG yang los. Dia penyuka musik dan pesta. Sama sekali tak suka baca buku. Apalagi buku-buku yang menyangkut pelajaran di sekolah.
Bunga mengumbar masa remajanya sebelum jatuh ke dalam pelukan sebut saja Son, lelaki yang tak lain tetangganya sendiri. Nostalgia pertemanan membuat keduanya klop. Singkat kata,Bunga hooh saja ketika mahkota keperawanannya dicabik-cabik Son. Saking intensifnya,Bunga “telat” alias hamil muda.
Uniknya,Menjalin cinta terlarang selama ini sudah “Berbuah”Ia bersikap santai saja, seolah sedang tidak terjadi apa-apa pada dirinya.Tentu saja Bunga tak perlu galau. Loh? Son tidak lari dari tanggung jawab,
“Sudahlah Bunga. Bertahun-tahun aku mencintai dan merindukan hatimu.Bunga Tak peduli meskipun jadi bahan omongan setiap orang. Namun ada sebagian orang bilang mungkin itulah bukti ungkapan klasik bahwa cinta itu buta.
Dari telisik pewarta lingkaralam.com, ternyata calon pengantin lelaki itu berpenampilan sederhana bertetangga desa dengan Bunga,ketika dia baru saja naik kelas dua SMP Negeri secara adminitratif Kecamatan Tambakrejo,Saat ini perut bunga terlihat besar,akhirnya orang tua Son telah datang melamarnya,Dasar Bunga yang sudah malas sekolah tanpa basa basi langsung mengiyakan lamaran lelaki tidak mbois dan jauh lebih tua umurnya itu.
“Jadi saat Bunga rentang-renteng (jalan bareng) dengan Son,Namun statusnya Bunga masih Siswa SMP,Dia itu usianya selisih jauh. Ini namanya yang untung tetap Son,” tutur sejumlah warga bertetangga dengan Bunga kepada pewarta lingkaralam.com, Selasa (21/02/2023) sore.
Sementara Bunga dan Son semula berusaha merahasiakan kehamilannya kepada keluarga. Akhirnya Aib tersebut terlacak telingan keluarga.
Keluarga yang sudah siap menerima wirang akibat ulah Bunga berubah ceria. Sebab, baik pihak besan maupun calon pengantin lelaki sama sekali tak mempersoalkan apapun, kendati bagi sebagian orang sulit diterima secara nalar. []
M ZAINUDDIN