Lingkaralam.com/Bojonegoro-Dampak pengisian Perangkat Desa salah satu warga akan mengungkap berkas anggaran kegiatan Pemerintah Desa Mori Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro,Namun ancaman ini di urungkan karena pelakunya sudah menduduki kursi Perangkat Desa,Senin (20/02/2023).
Salah satu warga Desa Mori merasa bukan termasuk tim suksesnya kepala desa,di vonis tidak ada kursi untuk calon Perangkat Desa baginya,rumor masyarakat yang beredar sudah dijual kepada orang lain salah satunya adalah tim sukses kepala desa,dia akhirnya bertanding secara akademis,”Katanya.
“Di sayangkan Ancaman warga akan bongkar data siskuwides gagal karena Tes calon pengisian Perangkat Desa ia lolos ,” Ujar salah satu warga beberapa bulan yang lalu,
Ia,menjelaskan kepada pewarta lingkaralam.com di warkop (Warung Kopi) kawasan Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban,Kepala Desa mengintruksikan kepada salah satu orang ke percayaannya yaitu berinisial (ED) untuk meloby masyarakat yang ingin menjadi Perangkat Desa,”Katanya.
“Faktanya salah satu warga yang mengancam setelah Lolos dari tes pengisian perangkat Desa,akhirnya upaya niat untuk membongkar data siskuwides tersebut di urungkan alias batal,karena ia lolos dari tes Perangkat Desa tersebut.
Data yang dihimpun pewarta lingkaralam.com dari rekaman suara telfon android,Harga satu kursi Perangkat Desa Mori 250 juta ditambah biaya pelantikan 15 juta belum yang lainnya jumlah keseluruhan kurang lebih 300 juta,”Ujar di dalam rekaman adalah ayahnya dari salah satu perangkat Desa Mori.
Kasus dugaan praktik jual beli kursi diwilayah Kecamatan Trucuk akhirnya sempat viral dibenerapa media online yaitu Desa Mori.Kepala Desa Mori, Wahyudi,ketika dikonfirmasi pewarta lingkaralam.com senin siang menuturkan,Rumor tersebut hal biasa omongan warung mas,”katanya.
Leding sektor Dinas DPMD Kabupaten Bojonegoro saat dikonfirmasi lewat pesan sms aplikasi WhatsApp pekan lalu konfirmasi kepada Camat,
Supranata Camat Trucuk ketika dikonfirmasi terpisah via telfon WhatsApp tidak ada balasan dan jawaban.[]
M ZAINUDDIN