Lingkaralam.com/Bojonegoro .Ujian Pengisian perangkat Desa Berlangsung 5 Desember Tahun 2022,Kepala Desa Wilayah Kecamatan Trucuk bagian selatan diduga melakukan Praktik Jual Beli jabatan,Akhir akhir ini menjadi pebicaraan warga setempat,namum belum terdengar telinga Bupati Bojonegoro,selasa (31/01/2023).
Praktik tersebut,kades menyuruh pihak ketiga selaku juru bicara (Jubir),Untuk transaksi uang calon perangkat desa langsung door to door dengan kepala desa.”data yang diterima pewarta lingkaralam.com pekan lalu.
Warga setempat menuturkan,Bandrol kursi dipemerintahan desa adalah senilai.200 juta untuk jabatan Sekdes (sekertaris desa) dan kaur Keuangan,Kaur Tata Usahan dan ,dan Kaur Perencanaan dibandrol 250 jutaan.
data yang dihimpun pewarta lingkaralam.com, Sekdes,Kaur Keuangan,Kaur Tata Usaha Dan Umum dan Kaur Perencanaan,ada tambahan biaya lagi 30 juta ditanggung Empat calon perangkat desa tersebut,”Rumornya didesa bagian selatan Kecamatan Trucuk.
Sebab,Jabatan sekdes lebih murah diduga ada riwayat politik pilkades sebelumnya,agar roda pemerintahan tidak diganggu oleh rival tersebut,”dugaan masyarakat setempat.
Hasil telisik pewarta lingkaralam.com.dari empat calon tersebut masih ada yang belum bayar penuh,masih tersisa 50 juta hingga saat ini,tetapi kepala desa tidak mempertanyakan kekurangan tersebut.
Camat Trucuk,Suparanata, saat dikonfirmasi pewarta lingkaralam.com menuturkan bahwa tidak pernah mendengar rumor tersebut,semoga informasi ini hanya info burung dan tidak terjadi, dan pada saat itu belum menjabat camat trucuk.”ditemui dikantornya.
Reporte:M Zainuddin