Selasa, Desember 2, 2025
spot_img

Malam yang Menyisakan Cemas: Ketika Sebuah Dompet Hilang, Sebuah Harapan Dikirimkan ke Warga Kota

Bojonegoro, Lingkaralam.com — Di antara hiruk–pikuk malam Kota Bojonegoro, saat sebagian warga mulai menutup hari dan sebagian lain masih menyusuri jalanan, sebuah peristiwa kecil namun berarti terjadi di sepanjang Jalan Basuki Rahmat. Bukan kecelakaan, bukan pula tindak kriminal besar, melainkan hilangnya sebuah dompet hitam milik seorang pelajar.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.45 WIB, ketika sang pelajar melintas melewati Gang Bea Cukai, dekat pedagang bakso es Pak Bagong, hingga menuju gang kecil di Jalan Brigjen Sutoyo. Di tengah gelap yang tak begitu ramai, dompet itu jatuh tanpa disadari.

Bagi sebagian orang, kehilangan dompet mungkin dianggap hal sepele. Namun bagi sang anak dan keluarganya, malam itu berubah menjadi panjang dan mencemaskan. Di dalam dompet itu tersimpan benda-benda kecil yang mewakili perjalanan hidup seorang remaja: KTP, kartu pelajar, kartu kesehatan, STNK, bahkan kartu-kartu sederhana yang ia kumpulkan untuk kesenangannya sendiri.

“Kami sudah kembali ke lokasi itu beberapa kali. Rasanya berat ketika menyadari semuanya hilang,” ucap salah satu anggota keluarga dengan suara yang terdengar menahan cemas. “Dokumen-dokumen itu bukan sekadar kartu. Itu bagian dari hidup yang harus ia jalani setiap hari.

Dalam upaya mencari, keluarga menghubungi pedagang yang berjualan di sekitar lokasi, menanyakan pada warga yang melintas, hingga menelusuri kembali jalan malam itu. Namun langkah mereka masih belum membuahkan hasil.

Meski begitu, harapan tak putus. Mereka percaya, di tengah kota ini masih banyak hati baik yang tergerak untuk menolong. Karena itu, keluarga mengirimkan pesan lewat media ini, sebuah seruan lembut kepada siapa pun yang mungkin menemukan dompet itu.

“Kami sangat berharap, jika ada yang menemukannya, mohon hubungi kami. Kami siap memberikan imbalan sebagai bentuk terima kasih,” lanjut keluarga tersebut.

Nomor yang bisa dihubungi adalah 0821-4366-4722, jalur komunikasi yang kini mereka jaga sepanjang waktu, berharap kabar baik datang kapan saja.

Kini, di balik keresahan itu, tersisa keyakinan bahwa kebaikan adalah bahasa yang tetap hidup di Bojonegoro. Bahwa di antara lalu lalang manusia, ada seseorang yang mungkin memungut dompet itu dengan niat hati yang tulus.

Dan keluarga itu masih menunggu dengan doa, harapan, dan keyakinan bahwa kabar baik akan segera tiba.(Toyeb).

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!