Minggu, Desember 28, 2025
spot_img

Ironi Dana Jumbo: SiLPA Bojonegoro Tembus Rp 3 Triliun, Jalan Brambang–Tlogohaji Masih Bak Kubangan Kerbau

Bojonegoro, Lingkaralam.com — Kabupaten Bojonegoro kembali menjadi sorotan publik. Di tengah kabar Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang diprediksi menembus angka fantastis hingga Rp 3 triliun pada akhir Tahun Anggaran 2025, kondisi infrastruktur dasar di sejumlah wilayah justru memprihatinkan.

Salah satunya adalah jalan poros desa penghubung Desa Brambang dan Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, yang hingga kini masih rusak parah dan belum tersentuh perbaikan.

Berdasarkan informasi dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro, tingginya angka SiLPA tersebut menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat. Anggaran daerah yang seharusnya dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan justru mengendap di kas daerah.

Di sisi lain, pantauan di lapangan menunjukkan ruas jalan Brambang–Tlogohaji dalam kondisi memprihatinkan. Lubang-lubang besar menganga di sepanjang badan jalan. Saat musim hujan, lubang tersebut tergenang air dan berubah menjadi kubangan licin yang membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.

Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan yang telah rusak bertahun-tahun tanpa penanganan serius. Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama bagi aktivitas warga, mulai dari anak sekolah, petani yang mengangkut hasil panen, hingga mobilitas ekonomi antar desa dan kecamatan.

“Setiap hari kami seperti bertaruh nyawa lewat sini. Katanya Bojonegoro kabupaten kaya, uangnya triliunan. Tapi jalan di depan mata kami rusak terus. Apa harus viral dulu baru diperbaiki?” ujar seorang warga dengan nada kecewa.

Dampak Ekonomi dan Keselamatan
Kerusakan jalan Brambang–Tlogohaji menimbulkan berbagai dampak serius, di antaranya:

Tingginya risiko kecelakaan, khususnya kecelakaan tunggal pada malam hari akibat jalan berlubang yang sulit terlihat.
Kerusakan kendaraan, karena guncangan keras yang dialami warga hampir setiap hari.

Desakan ke Pemkab Bojonegoro
Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, khususnya Dinas PU Bina Marga, agar segera mengalokasikan anggaran dari besarnya SiLPA untuk memperbaiki jalan-jalan poros desa yang kondisinya mendesak.

“Kami tidak butuh angka triliunan di atas kertas. Kami butuh jalan nglenyer sampai ke pelosok desa, supaya kami benar-benar merasakan Bojonegoro sebagai kabupaten kaya yang peduli rakyatnya,” tegas seorang tokoh pemuda Desa Tlogohaji.

Hingga berita ini diturunkan, warga Brambang dan Tlogohaji masih berharap adanya tindakan nyata berupa pengaspalan atau betonisasi, agar jalan penghubung kedua desa tersebut tidak lagi menjadi jalur berbahaya bagi masyarakat Kecamatan Sumberrejo.

Oleh: M Zainuddin 

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!