Bojonegoro, Lingkaralam.com — Atlet muda Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Satrio Guntur Ardiansyah, menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara II Kelas D dalam Kejuaraan Pencak Silat Antar Ranting PSHT se-Kabupaten Bojonegoro. Kejuaraan tersebut digelar selama empat hari, mulai 20 hingga 23 Desember 2025.
Ajang yang menjadi agenda rutin pembinaan prestasi PSHT ini diikuti ratusan atlet dari berbagai ranting di wilayah Bojonegoro. Sejak hari pertama, pertandingan berlangsung ketat dan kompetitif, dengan tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas serta ajaran luhur pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Satrio tampil konsisten sejak babak penyisihan hingga partai final. Dengan penguasaan teknik yang matang, stamina prima, serta mental tanding yang kuat, ia mampu bersaing ketat di kelas D yang dikenal memiliki tingkat persaingan tinggi. Raihan medali perak tersebut menjadi bukti keseriusan dan disiplin latihan yang selama ini ia jalani.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan organisasi dan pembinaan berjenjang. Ketua Ranting PSHT, Kang Mas Suroto, mengapresiasi perjuangan atlet serta dedikasi para pelatih dalam membina generasi pesilat muda. Senada dengan itu, Ketua Rayon PSHT, Kang Mas Moh. Handoyo, S.Sos., Gr, menilai prestasi yang diraih Satrio merupakan hasil dari proses pembinaan yang terarah dan berkelanjutan.
Dari sisi teknis, pembinaan atlet dilakukan langsung oleh pelatih berpengalaman, yakni Mas Bambang, S.Pd, dan Mas Udin Sumarso, yang secara intensif mempersiapkan atlet dari aspek teknik, fisik, hingga mental bertanding.
Kejuaraan Antar Ranting PSHT se-Bojonegoro ini juga menjadi wadah seleksi dan evaluasi atlet untuk menghadapi kompetisi di level yang lebih tinggi. Prestasi yang diraih Satrio diharapkan mampu memotivasi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berlatih, berprestasi, serta menjaga marwah pencak silat sebagai identitas budaya Indonesia.
Dengan capaian tersebut, PSHT Bojonegoro kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak atlet-atlet berprestasi yang tidak hanya unggul di arena pertandingan, tetapi juga berkarakter dan berjiwa persaudaraan.
Oleh: Toyib
