Jumat, November 28, 2025
spot_img

Perusahaan Lokal Desak Pemkab Bojonegoro Evaluasi Dokumen Pemenang Lelang Proyek BKK Desa Dengok

Bojonegoro, Lingkaralam.com — Proses lelang proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, kembali menuai sorotan. Sejumlah perusahaan lokal meminta Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dokumen milik pemenang lelang, PT Gading Kencana Mulya, perusahaan asal Blora, Jawa Tengah.

Permintaan evaluasi tersebut mencakup pemeriksaan dokumen teknis dan legal, termasuk kelengkapan sertifikasi ISO, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), hingga pemenuhan seluruh persyaratan administrasi yang menjadi standar dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Kami mendesak Pemkab Bojonegoro untuk memeriksa kembali dokumen milik PT Gading Kencana Mulya. Evaluasi terhadap ISO dan TKDN wajib dilakukan untuk memastikan pemenang lelang telah memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku,” ujar salah satu perusahaan lokal yang enggan disebutkan namanya.

Ia menilai bahwa transparansi terhadap dokumen pemenang merupakan langkah penting untuk menjawab keraguan peserta lelang, terutama setelah muncul dugaan ketidakwajaran terkait nilai penawaran yang ditetapkan panitia.

“Keterbukaan informasi sangat diperlukan. Peserta perlu mengetahui apakah evaluasi administrasi, teknis, dan harga benar-benar dilakukan secara objektif dan sesuai prosedur,” tambahnya.

Selain menyoroti dokumen pemenang, perusahaan lokal juga mempertanyakan alasan terpilihnya perusahaan dari luar daerah, sementara peserta lokal mengaku telah memenuhi kewajiban pajak di Bojonegoro dan berharap mendapat prioritas dalam pembangunan daerahnya sendiri.

“Perusahaan lokal berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak. Justru perusahaan luar daerah yang menang tanpa penjelasan terbuka, wajar jika muncul pertanyaan dari kami,” pungkasnya.

Hingga rilis ini disampaikan, panitia lelang maupun pemerintah desa belum memberikan keterangan resmi terkait keberatan dan permintaan evaluasi tersebut. Peserta lelang berharap adanya klarifikasi terbuka demi menjaga kredibilitas dan akuntabilitas proses pengadaan.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!