Senin, Mei 19, 2025
spot_img

Tambang Pasir Kuarsa di Desa Wadung,  Atensi Untuk Akses Jalan Fantastis 

Tuban, Lingkaralam.com – Pengusaha tambang pasir kuarsa di Desa Wadung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, banyak yang gulung tikar. Mereka gak mampu bayar atensi akses jalan yang di lewati dum truk pengangkut hasil galian pasir kuarsa dari lokasi tambang.

Sebelumnya di lokasi tambang tersebut terdapat tiga pengusaha. Namun semua pengusaha lebih memilih berhenti, karena pos untuk atensi akses jalan yang sudah di tentukan nominalnya oleh desa/ karang taruna cukup besar.

Salah satu pengusaha tambang yang pernah kecimpung di dalam tambang tersebut mengatakan, ketika gak bayar atensi tidak boleh lewat, jika mau lewat harus membayar atensi. Padahal secara administratif jalan tersebut milik Kabupaten, bukan jalan poros desa. Pengusaha wajib membayar atensi mulai dari Desa Wadung hingga Desa Pandanagung kisaran Rp 95.000 per dum truk.

Informasi yang diterima media, dalam rincian untuk pembelian pasir kuarsa Rp 80.000 rib dari lokasi tambang, kemudian untuk atensi akses jalan sampai jalan raya Pandanagung sebesar Rp 95.000 ribu, rincian ini selain ongkos gendong (angkut) pasir dan atensi lain – lainnya.Tragis memang, namun itulah fenomena yang sebenarnya.

Selain itu, masih banyak lagi pos yang harus di keluarkan oleh pihak pengusaha tambang diantaranya ongkos pengiriman kisaran Rp 300 – 350 ribu, kemudian sewa mesin excavator dan operator belum lagi bahan bakar minyak (BBM) solar dan atensi lain – lain, sedangkan penjualan pasir hanya laku kisaran Rp 500 – 600 ribu.

Hasil penelusuran media. Dalam aksi penutupan akses jalan yang dilakukan beberapa warga Desa Tluwe Kecamatan Soko. Gara – gara uang atensi akses jalan dari pengusaha tambang tidak di realisasikan sebagaimana mestinya. Padahal uang atensi tersebut sudah di terima oleh salah satu warga desa tluwe sesuai dengan kesepakatan awal. (Bersambung).

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!