Tuban, Lingkaralam.com – Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Jamprong Kecamatan Genduruan Kabupaten Tuban. Ternyata banyak mendapat tanggapan dari masyarakat,.
Beberapa warga mengatakan kepada media, pembangunan JUT Tahun 2024 kini sudah mengalami rusak, terkesan tidak serius dalam pelaksanaanya. Pasalnya baru selesai di bangun sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Tragis memang, namun itulah fenomena sebenarnya di lapangan.
“Kami sebagai masyarakat. Tentunya ingin menikmati pembangunan yang bagus. Tapi melihat kenyataan ini, sebagai warga kita tentunya sangat kecewa. Masak pekerjaan JUT cor beton usai di bangun tapi sudah nampak batu koralnya. Diduga kuat campuran semen tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB),” kata warga pekan lalu.
“Apalagi ini pekerjaan sebagai traspotasi para petani ketika waktunya musim panen, namun kini sudah mengalami kerusakan. Wallahu A’lam aja lah Mas. Biar diurus orang gede-gede wae (Biar diurus orang-orang besar aja),” katanya setengah pasrah.
“Semoga saja Dinas terkait melihat secara langsung dalam pelaksanaan pekerjaan JUT di Desa Jamprong, yang sebenarnya diduga tidak sesuai spesifikasi teknis,” harap dia.
“Kita hanya ingin mengingatkan kepada pihak pengelola APBDes, agar pelaksanaannya dapat dijalankan sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB), spesifikasi teknis maupun kualitas bangunan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Pantauan media ini di lokasi proyek, matrial yang digunakan seperti batu koral di campur dengan batu putih seperti pedel, menyebabkan antara campuran semen dengan batu koral tidak bisa mengikat, yang lebih parahnya lagi JUT tersebut sudah mengalami kerusakan di beberapa titik.(Tim/Red).
