Tuban, lingkaralam.com – Para bocah yang akan berangkat sekolah terutama murid SMP, SMA,SMK hingga MA di wilayah Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, harus ekstra hati – hati karena tempat mereka menimba ilmu berada di kawasan lokasi tambang galian C jenis batu kapur. Sabtu (29/06/2024).
Agar tidak terlambat sampai ke sekolah mereka berangkat lebih pagi, karena jalan menuju ke sekolahan banyak dum truk yang keluar masuk dari lokasi tambang galian jenis batu pedel, beberapa warga berharap ada perhatian dari dinas terkait,
Sebagian dari anak-anak, justru lebih memilih di antar oleh orang tuanya, karena banyak kendaraan memuat batu kapur jenis pedel dari lokasi tambang tak beraturan.” ujar Masluah saat mengantar sekolah anaknya.
Kata warga, mulai aktivitas pukul 06.00 – 16.00 sore, puluhan kendaraan dum truk keluar masuk dari lokasi pertambangan miliknya TL (inisial), selain itu, tidak memiliki dokumen perizinan atau ilegal. beberapa warga mengharapkan ada perhatian Pemerintah Provinsi dan Polda Jatim.
Data dan informasi yang di peroleh Tim LA (Lingkaralam) luas lahan yang di tambang puluhan hektar, bahkan kegiatan ini sudah berjalan puluhan tahun, warga berharap segera ada perhatian dari dinas terkait, parahnya lagi, diam – diam mereka menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi.
“Kami berharap segera ada solusi dari pihak dinas terkait,” ujar beberapa warga sedang berkerumunan di salah satu sudut jalan yang di lewati puluhan dum truk tampak berserakan di sana sini.(Red)