Sabtu, November 23, 2024
spot_img

DPRD Tuban Tegaskan Pembangunan Menara Telkomunikasi Dihentikan Dulu, Kalau Belum Prosedur

Tuban, Lingkaralam.com – Ketua DPRD Kabupaten Tuban Miyadi mengatakan ihwal pembangunan menara telkomunikasi seluler, di Desa Sumurgung Kecamatan Montong, kalau prosedur belum dilalui dan masih menyisakan masalah lebih baik diberhentikan dulu. Kamis (27/06/2024).

Sambung Ketua DPC PKB Tuban ini, ketika disinggung persoalan pembangunan menara seluler di wilayah Kabupaten Tuban, banyak yang tabrak Perbup, terutama pada jarak zonasi kawasan rular 1.500 meter dari menara eksisting terdekat, kita serahkan pada komisi yang membidangi untuk rakor.”ujar Miyadi.

Kepala Dinas Kominfo Arif Handoyo, ketika dikonfirmasi lingkaralam.com lewat pesan singkat WhatsApp, ihwal zonasi kurang 1500 meter dari menara eksisting terdekat. dia tidak banyak komentar hanya mngatakan “kalau tim kembali sesuai aturannya”

Seperti yang di beritakan sebelumnya, selain tabrak aturan, hasil potret pewarta lingkaralam.com, lokasi jarak zonasi titik koordinat proyek pembangunan tower seluler ini, cuma 1.270 meter dari menara eksisting terdekat. artinya masih kurang 230 meter, jika sesuai dengan Peraturan Bupati Tuban adalah 1.500 meter.

Pemantauan pewarta lingkaralam.com di lokasi pembangunan menara seluler sudah mencapai 90-95 persen, hanya masih menyisakan kontuksi pagar, tempat panel listrik dan tempat rangkaian mesin.

Data dan informasi yang di peroleh pewarta lingkaralam.com, pihak pelaksana proyek tower seluler diduga tanpa berkordinasi dengan dinas terkait, bahkan diduga kuat belum mengajukan dokumen persyaratan seperti , rekom tata ruang, rekom zona cell plan dan rekom camat setempat.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban Agung Supriyadi saat dikonfirmasi pewarta lingkaralam.com, Rabu (26/06/2024) sore tidak banyak komentar mengatakan, silahkan untuk zona menara telkom yang  berwenang adalah Dinas Kominfo.(Bersambung).

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!