Tuban, Lingkaralam.com – Sejak saat ini pertambangan pasir kuarsa yang diduga “Bodong”di wilayah Kabupaten Tuban statusnya aman-aman saja. karena tidak pernah ada tindakan tegas dari Pemkab Tuban. Tim LA (lingkaralam.com) telah melakukan penelusuran ke berbagai tambang galian C maupun tanah huruk jenis pedel. Kamis (30/05/2024).
Data dan informasi yang didapatkan oleh Tim LA menunjukan lemahnya pengawasan ihwal bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi. terkesan hal ini sudah di skenario. mulai pembelian di SPBU seolah-olah untuk kebutuhan areal pertanian, mengunakan barcod yang sudah direkomendasi kepala Desa dan Dinas terkait.
Skenario dalam upaya menyiasati agar bisa membeli BBM solar yang di subsidi oleh pemerintah.diantaranya dengan menyusun juklak-juknis yang bertujuan agar bisa membeli sekala besar. sesuai standar Peraturan dan perundang – undang.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebagian BBM solar non subsidi, hal ini untuk mensiasati jika ada pertanyaan terkesan tidak membeli BBM subsidi. kemudian antisipasi jika ada pemeriksaan dari Dinas terkait dan aparat penegak hukum (APH). tim LA menemukan fakta-fakta di lapangan dan berbagai informasi.
Diketahui beberapa penyedia jasa perengkek telah melakukan gerilya di SPBU-SPBU hampir semua wilayah tambang galian C. Mereka memanfaatkan barcod yang direkom kepala Desa dan Dinas terkait untuk mendapatkan BBM yang di subsidi oleh pemerintah. Dalam hal itu diduga sudah kospirasi dengan operator SPBU.
Tim LA (lingkaralam.com) menemukan fakta lain. Pertambangan pasir kuarsa dan tanah hurug pedel ini. sebagian besar belum memiliki dokumen – dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN).(Bersambung).