Kamis, November 21, 2024
spot_img

Proyek BKK Desa Sumberagung Bojonegoro Makan Korban Pengguna Jalan

Lingkaralam.com, Bojonegoro – Proyek pembangunan jalan desa dengan spesifikasi konstruksi aspal di Desa Sumberagung, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro banyak dikeluhkan warga hingga mengakibatkan pengendara terjatuh.kamis (09/03/2023)

Selain tidak adanya papan nama sebagai bentuk tanggung jawab transparansi anggaran kepada masyarakat, proyek tersebut juga tidak disertai rambu jalan sebagai peringatan jika jalan sedang diperbaiki.

Semenjak pelaksanaan proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa dengan anggaran Rp 2 miliar lebih tersebut dikerjakan, sedikitnya sudah ada beberapa pengguna jalan mengalami kecelakaan. Salah satunya adalah salah seorang pengajar.

“Kemarin sudah ada seorang guru juga mengalami musibah terjatuh karena kondisi jalan yang seperti itu. Sempat dibawa di Rumah Sakit juga,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (7/3/2023).

Dia menambahkan, pekerjaan proyek tersebut sangat lamban. Tentunya ini merugikan warga sebagai pengguna jalan tersebut.”Kalau pengerjaannya lambat seperti ini, tentunya yang dirugikan adalah warga yang setiap hari melintasi jalan ini. Apalagi batunya runcing seperti ini, kalau jatuh akan berakibat fatal. Apalagi kalau malam, karena kurang ada penerangan jalan,” kata dia.

Menurutnya, upaya pemerintah desa mebangun jalan ini sebenarnya sudah baik, tapi harusnya saluran irigasinya yang harusnya dibangun terlebih dulu.”Pembangunan jalan ini akan lebih baik jika sebelumnya jalan ini mempunya saluran irigasi seperti U-ditch. Jadi bisa menopang beban konstruksi jalan ini. Kalau belum ada saluranya, dikuatirkan akan muncul permasalahan yang berdampak pada umur konstruksi jalan atau kerusakan jalan.

Seperti diketahui, drainase mempunyai fungsi untuk menurunkan permukaan air tanah. Hal ini biasanya diterapkan di daerah-daerah yang rawan banjir sehingga apabila terjadi hujan deras maka daerah tersebut tidak langsung dipenuhi air. Manfaat yang sama juga diterapkan pada area yang sedang dalam proyek pembangunan.

Tidak hanya itu, pada lingkungan yang masih labil, keberadaan air yang terlalu banyak dapat pula menyebabkan erosi dan banjir yang berpotensi merusak jalan. Dengan dibangunnya sistem drainase, kejadian-kejadian buruk tersebut pastinya bisa dihindari.

Sementara itu, Warsito Tim pelaksana kegiatan yang telah ditunjuk Desa mengatakan, bahwa proyek pembangunan jalan aspal ini mempunyai pagu anggaran Rp 2 miliar lebih yang bersumber anggaran dari BKK Desa.

“Proyek pembangunan jalan aspal ini rencanaya akan mempunyai panjang 1,065 Km dengan lebar 4 meter. Sebelum lebaran ditargetkan pengerjaan Base Course (Beskos) sudah rampung,” kata Warsito.

Saat ditanya ihwal proses lelang, mulai pengumuman, pagu anggaran hingga penawaran pemenang lelang, penandatanganan kontrak hingga batas akhir pelaksanaan,Warsito tidak menjawabnya dan menyuruh media ini untuk datang langsung ke Kantor Desa

“Gak wani jawab nemen-nemen mas (Tidak berani menjawab berlebihan mas). Besuk langsung ke Kantor desa saja,” kata Warsito.[]

M ZAINUDDIN 

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!