Lngkaralam.com/Bojonegoro – Saat memasuki pintu masuk kawasan Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberejo Kabupaten Bojonegoro, siapapun yang melintasi patut untuk berhati-hati karena gapura yang saat ini masih dalam proses pengerjaan tersebut berpotensi ambrol.
Salah seorang warga desa yang tidak mau disebut namanya menjelaskan, bahwa konstruksi gapura dengan ketinggian kurang lebih sekitar 8 meter tersebut mengalami ambrol bagian atas bangunan saat hujan.
“Proyek pembangunan gapura yang dikerjakan Pemerintah Desa Tlogohaji mengalami ambrol bagian atap pasca hujan hari Kamis kemarin. Makanya siapapun yang melintas di bawah gapura harus hati hati dan waspada agar konstruksi tersebut tidak memakan korban,” kata warga sekitar.
“Pembangunan gapura tersebut sebenarnya anggaran tahun 2022. Namun hingga pertengahan Februari 2023 pekerjaan tersebut masih belum selesai juga,” katanya
Warga menduga, perencanaan konstruksi yang tidak sesuai keperuntukkan menjadi alasan teknis konstruksi gapura tersebut ambrol.
“Penyebab ambrolnya konstruksi bagian atas gapura tersebut diduga karena kualitas kontruksinya yang kurang memenuhi standarisasi teknik. Terutama aspek soesifikasi campuran material bangunan tersebut sehingga mengakibatkan konstruksi tersebut mengalami runtuh saat terkena hujan kemarin,” kata warga.
Saat media ini kroscek di lokasi, masih nampak sisa sisa material yang jatuh berserakan di bawah bangunan gapura tersebut, seperti reruntuhan bata merah dan material campuran semen yang hingga kini masih nampak berceceran di jalan di bawah gapuro.
Menurutnya, semestinya Pemdes mengantisipasi kemungkinan terjadinya insiden reruntuhan tersebut akan memakan korban yang melintas di bawah gapura tersebut.
“Seharusnya Pemdes membuat jalan darurat. Semua demi untuk keselamat warga yang lalu kakang keluar masuk desa,” kata warga tersebut yang kebetulan sering melintas di situ
Sementara itu, Kepala Desa Tlogoaji, Mualim saat dikonfirmasi media ini terkait bangunan gapura tersebut belum memberikan jawaban yang diharapkan.
“Ape opo maneh ki ? (mau apa lagi ini ?),” jawab kades saat ditanya terkait kontruksi tersebut yang membahayakan pengguna jalan.
Begitupula saat ditanya perihal sumber anggaran dan juga aspek teknis konstruksi, kades tidak menjawab.
Sementara itu, Camat Sumberrejo, Gunardi juga belum memberikan jawaban yang diinginkan mengenai sumber anggaran dan aspek keselamatan pengguna jalan yang melintas di bawah gapura tersebut. Camat hanya menjawab singkat saat ditanya terkait siapa yang bertanggung jawab sepenuhnya dengan konstruksi bangunan gapura yang roboh yang berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melewatinya”Pemerinatah desa,” jawab Camat.
Begitupula saat ditanya perihal sumber anggarannya, camat tidak juga memberikan jawaban.[]
M ZAINUDDIN