Rabu, Desember 10, 2025
spot_img

Proyek TPT di Margomulyo Diduga Bermutu Buruk, Pengawasan Dinas PU Bojonegoro Disorot

Bojonegoro, Lingkaralam.com — Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di wilayah Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, menuai kritik usai ditemukan kondisi fisik bangunan yang dinilai tidak sesuai standar konstruksi.

Beton pada struktur TPT tampak keropos, berlubang, dan bertekstur kasar, serta kemiringan dinding yang tampak tidak beraturan.

Temuan di lapangan memperlihatkan adanya rongga dan lubang pada permukaan beton, yang mengindikasikan pemadatan adukan tidak dilakukan dengan benar serta proses pengecoran tidak merata.

Selain itu, dinding TPT terlihat tidak presisi dalam kemiringan, diduga akibat pemasangan bekisting tanpa kontrol leveling yang ketat.
Kondisi ini dinilai berbahaya karena dapat menurunkan kekuatan struktur, memicu retak dini, rembesan air, hingga berpotensi gagal menahan tekanan tanah.

Kerusakan tersebut berpotensi menyebabkan longsor lokal yang membahayakan pengguna jalan maupun lingkungan sekitar.
Sorotan publik kini mengarah pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro beserta konsultan pengawas yang diduga tidak melakukan kontrol mutu secara ketat.

Pengawasan yang lemah akan berpengaruh terhadap mitu dan kualitas pelaksanaan proyek. Seyogyanya pengawas wajib menjamin kualitas pengecoran, pemadatan, serta presisi pemasangan bekisting.

Masalah kualitas seperti ini sering menjadi sorotan di berbagai daerah, termasuk Bojonegoro, terutama pada proyek-proyek yang dikebut di akhir tahun anggaran. Pelaksanaan yang terburu-buru tanpa pengawasan ketat berpotensi menimbulkan persoalan serius terhadap mutu hasil pekerjaan.

TPT sendiri memiliki fungsi vital, yaitu menahan tekanan tanah, mencegah longsor, menjaga kestabilan lereng, serta melindungi badan jalan dan pemukiman di sekitarnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan konstruksi dengan mutu sesuai perencanaan, agar bangunan dapat berumur panjang, aman, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Sejumlah warga Margomulyo menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi tersebut.

“Kalau bangunannya seperti ini, kami takut tidak kuat menahan tanah saat hujan deras. Jangan sampai baru selesai, sudah rusak atau membahayakan orang lewat,” ujar Ali Imron, salah satu warga sekitar.

Warga berharap adanya evaluasi menyeluruh dan perbaikan teknis sebelum bangunan digunakan dan berfungsi sepenuhnya.

Oleh M. Zainuddin

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!