Rabu, Desember 3, 2025
spot_img

Konferensi III PWI Bojonegoro: Sasmito Anggoro Terpilih Sebagai Ketua Masa Bhakti 2025–2028

Bojonegoro, Lingkaralam.com – Suasana demokrasi organisasi mewarnai pelaksanaan Konferensi III Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro yang digelar di MCM Hotel and Resto, Rabu (3/12/2025). Agenda lima tahunan tersebut dihadiri pengurus PWI Jawa Timur, perwakilan pemerintah daerah, serta puluhan anggota PWI Bojonegoro yang hadir menggunakan hak pilihnya.

Ketua Panitia Konferensi, Nurkozim, menyampaikan bahwa sebanyak 20 anggota memberikan suara, terdiri dari 11 anggota biasa dan 9 anggota muda. Dari proses penjaringan, muncul tiga calon ketua, yakni Sasmito Anggoro dari SuaraBojonegoro.com, Andik Setyobudi dari Radio Elshinta, serta Parto Sasmito dari Nawacita.co.

Pemilihan berlangsung tertib dan transparan. Berdasarkan hasil penghitungan suara, Sasmito Anggoro memperoleh dukungan terbanyak dengan 6 suara. Di posisi berikutnya, Parto Sasmito meraih 4 suara, sementara Andik Setyobudi tidak memperoleh suara. Dengan hasil tersebut, Sasmito Anggoro resmi ditetapkan sebagai Ketua PWI Bojonegoro untuk periode 2025–2028.

Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, menegaskan bahwa kepengurusan baru diharapkan mampu bergerak lebih aktif dan adaptif menghadapi tantangan dunia pers yang terus berkembang. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas wartawan melalui pelatihan berkelanjutan agar profesionalitas tetap terjaga.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti hubungan harmonis antara PWI Bojonegoro dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang terlihat dari kehadiran Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, Heri Widodo. “Peran PWI Bojonegoro sangat penting dalam pembangunan. Bojonegoro ini daerah istimewa, memiliki APBD besar, namun Silpa-nya juga masih besar,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis Kominfo Bojonegoro, Heri Widodo, mengingatkan bahwa PWI memiliki peran strategis dalam menjaga etika, memperkuat kompetensi, dan memastikan integritas jurnalistik tetap terjaga. Menurutnya, tantangan pers di era digital semakin kompleks, mulai dari derasnya arus hoaks hingga polarisasi media sosial.

“Di sinilah peran PWI sangat strategis sebagai penjaga standar, penegak etika, sekaligus pengawal kualitas karya jurnalistik yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi kontribusi wartawan Bojonegoro yang dinilai mampu menjaga keseimbangan informasi serta memberikan kritik konstruktif demi perbaikan tata kelola pemerintahan daerah.

Konferensi III PWI Bojonegoro menjadi momentum penting dalam menentukan arah gerak organisasi. Selain menjadi wadah konsolidasi internal, forum ini juga menjadi penegasan komitmen PWI dalam memperkuat marwah pers di tingkat daerah, seiring harapan lahirnya kepengurusan yang lebih progresif dan responsif terhadap dinamika pers modern.

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!