Jumat, Desember 12, 2025
spot_img

Temukan Dua Korban Tenggelam di Sungai Lusi, Tiga Lainnya Masih Dicari

Blora, Lingkaralam.com – Operasi pencarian lima remaja perempuan yang dilaporkan tenggelam di Sungai Lusi, Kelurahan Kedungjenar, Kabupaten Blora, memasuki fase kritis pada Kamis (11/12). Dalam kondisi arus deras dan medan yang sulit, personel Polres Blora bersama tim gabungan menunjukkan dedikasi tinggi dengan berhasil menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia.

Peristiwa tragis ini berawal ketika kelima remaja dilaporkan hilang setelah berenang di aliran sungai tersebut. Informasi awal menyebutkan bahwa para korban terseret arus bawah yang kuat hingga tak mampu menyelamatkan diri. Menindaklanjuti laporan itu, Polres Blora langsung mengerahkan unit SAR gabungan untuk melakukan pencarian sejak pagi.

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menjelaskan bahwa upaya pencarian menghadapi hambatan besar akibat kondisi sungai yang keruh dan minim visibilitas. Personel harus turun langsung ke titik-titik rawan untuk menyisir area yang sulit dijangkau.

“Personel kami bekerja tanpa henti dalam kondisi yang sangat berisiko. Setiap anggota yang turun ke sungai berjuang melawan arus demi misi kemanusiaan ini. Ini merupakan bukti nyata pengabdian Polri,” ujar Kapolres.

Dalam proses pencarian, petugas mengerahkan perahu karet, tali penyelamat, serta alat pendeteksi dasar sungai. Pembagian sektor dilakukan untuk memperluas area penyisiran dan mempercepat kemungkinan penemuan korban.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Dua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, masing-masing berinisial N.C. (15), warga Kecamatan Jepon, dan N.A.S. (16), warga Kecamatan Kunduran. Keduanya ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian, sebelum kemudian dievakuasi ke RSUD Blora untuk identifikasi lebih lanjut.

Kapolres menegaskan bahwa penemuan dua korban tersebut merupakan hasil kerja keras serta koordinasi matang seluruh unsur di lapangan.

Hingga Kamis sore, tim gabungan masih berupaya mencari tiga korban lainnya yang belum ditemukan, yakni C.P.M. (16), A.F. (13), dan S.R. (12). Area pencarian diperluas hingga beberapa kilometer ke arah hilir mengingat kemungkinan korban terbawa arus.

Tim gabungan terdiri dari Polres Blora, BPBD Kabupaten Blora, Damkar, relawan SAR, serta masyarakat sekitar. Mereka bekerja secara bergantian untuk menjaga stamina dan keselamatan personel.

Kapolres Blora berharap seluruh korban dapat segera ditemukan sehingga keluarga mendapatkan kepastian. Ia juga mengimbau warga di sepanjang aliran sungai untuk melapor apabila melihat tanda-tanda keberadaan korban.

“Kami memohon doa masyarakat agar proses pencarian berjalan lancar dan korban yang belum ditemukan dapat segera kami temukan. Kami berkomitmen melakukan penyisiran hingga seluruh korban berhasil dievakuasi,” tegas AKBP Wawan.

Warga sekitar menyebut bahwa Sungai Lusi memiliki arus bawah yang kuat, terutama pada musim hujan. Meski permukaan air terlihat tenang, arus di bawahnya dapat menyeret siapa saja yang berada di aliran sungai tersebut.

Pihak kepolisian kembali mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, untuk tidak berenang maupun bermain air di sungai tersebut demi menghindari kejadian serupa.(Tim/La).

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!