Jakarta Utara, Lingkaralam.com – Sebuah mobil operasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) menabrak puluhan siswa di SDN 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025) pagi. Insiden tersebut menyebabkan 21 korban luka, terdiri dari 20 siswa dan 1 guru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, membenarkan bahwa sopir mobil Daihatsu Grand Max berinisial AI telah diamankan. Sopir yang diketahui merupakan pengganti itu kini diperiksa intensif di Polres Metro Jakarta Utara.
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, menyebut dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat salah injak pedal. Sopir diduga bermaksud menginjak rem saat berada di tanjakan sekolah, namun justru menginjak pedal gas hingga mobil melaju tak terkendali, menerobos pagar, dan menabrak siswa. Tim TAA bersama Krimum melakukan olah TKP. Ini diduga akibat kelalaian sopir,” ujar Kombes Pol Budi Hermanto.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, langsung menjenguk korban di RSUD Koja. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seorang guru mengalami patah kaki dan direncanakan menjalani operasi, sementara empat siswa lainnya mengalami luka sedang hingga berat.
Korban dirawat di beberapa fasilitas kesehatan seperti di RSUD Cilincing: 15 korban (mayoritas siswa), RSUD Koja: 5 korban (1 guru dan 4 siswa, satu korban mengalami cedera wajah) dan Puskesmas Cilincing II: 1 korban rawat jalan.
Pemprov DKI menanggung penuh seluruh biaya perawatan. Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu pemulihan psikologis siswa.
Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara menyampaikan duka cita dan memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung. Kepala SPPG Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar, mengungkapkan bahwa mobil tersebut merupakan armada operasional Yayasan Darul Esti.
Insiden ini mendorong BGN melakukan evaluasi total terhadap prosedur distribusi MBG, mulai dari kelayakan kendaraan, verifikasi sopir, hingga kepatuhan SOP, untuk mencegah kejadian serupa terulang.(Tim/La).
